Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia memberikan kabar terbaru mengenai kelanjutan integrasi bisnis berupa jual beli aset serta liabilitas yang terkait dengan consumer banking bersama dengan Citibank, N.A. akan dirampungkan pada tahun ini.
Head of Strategic Communication and Brand perseroan Maya Rizano menjelaskan bahwa hingga saat ini proses perampungan masih berlangsung dan diharapkan dapat berjalan lancar sesuai dengan target perseroan.
"Memang ada projek untuk integrasi citibank ke UOB Indonesia berkenaan dengan akuisisi kepada consumer asset dan consumer banking citi di 14 januari 2022 lalu. Namun, ini semua prosesnya sedang berjalan," jelasnya saat ditemui di Jakarta Selasa (21/3/2023).
Maya menambahkan, pihaknya memastikan bahwa peluncuran projek tersebut dipastikan akan rampung pada tahun ini.
"Kita akan luncurkan tahun ini, tetapi lengkapnya kapan belum bisa kami sampaikan," pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, UOB Group mengakuisisi bisnis konsumer Citigroup di empat negara Asia Tenggara senilai S$5 miliar atau setara dengan Rp53,1 triliun. Bisnis ini mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa agunan dan pinjaman beragunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel. Citigroup juga akan keluar dari China, India, Australia, Polandia, dan Rusia.
Baca Juga
Di samping itu, Consumer Banking Director Henry Choi menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya akan fokus menggarap laju bisnis kartu kredit sejalan dengan perbaikan kualitas ekonomi usai krisis Covid-19 melanda.
Kami berharap pasar kartu kredit untuk valuta asing juga akan naik. Khususnya mungkin di negara-negara wisata utama, Singapura, dan bahkan mungkin sedikit Australia dan kebanyakan dari kita ini akan menjadi tren atau ekspektasi umum," jelasnya.