Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) membukukan laba bersih sepanjang 2022 sebesar Rp32,12 miliar, turun 8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy)
Berdasarkan laporan keuangan yang dibagikan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba tersebut salah satunya disebabkan oleh pendapatan bunga perseroan yang susut 26 persen yoy menjadi Rp625,26 miliar dari Rp846,72 miliar pada 2021.
Selanjutnya, BACA diketahui berhasil menekan beban bunga menjadi Rp1,02 triliun, atau turun 25 persen yoy. Namun demikian, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) perseroan tetap tergerus 23 persen yoy dari Rp515,69 miliar menjadi Rp394,87 miliar.
Di samping itu, BACA juga mencatatkan beban operasional lainnya meningkat 10 persen menjadi Rp463,58 miliar.
Lebih rinci, pembengkakan beban operasional tersebut terdiri dari beban umum dan administrasi yang naik 10 persen menjadi Rp249,25 miliar dari posisi sebelumnya Rp226,35 miliar dan beban tenaga kerja dan tunjangan menebal 12 persen menjadi Rp202,07 miliar dari Rp180,89 miliar.
Dari sisi intermediasi, Bank Capital mencatatkan peningkatan total penyaluran kredit yang diberikan sebesar 25 persen secara yoy menjadi Rp2,87 triliun sepanjang 2022. Kredit tersebut di antaranya Rp23,58 miliar diberikan kepada pihak berelasi sementara Rp2,85 triliun diberikan kepada pihak ketiga.
Baca Juga
Berdasarkan jenisnya, penyaluran kredit utamanya paling banyak disalurkan untuk kredit akseptasi money market yang portofolionya mencapai Rp1,85 triliun.
Adapun, berdasarkan sektornya, kredit BACA utamanya mengalir pada sektor ekonomi lainnya mencapai Rp1,41 triliun, kemudian disusul oleh kredit pada sektor perdagangan dan restoran senilai Rp556,99 miliar.
Dari sisi pendanaan, himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank sepanjang 2022 tercatat mencapai Rp14,05 triliun. Angka tersebut justru turun 25 persen dibandingkan posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp18,71 triliun.
Sementara itu, dana murah (current account savings account/CASA) bank juga terpantau turun 4 persen menjadi Rp7,46 triliun sepanjang 2022. Penurunan CASA tersebut didorong oleh tabungan yang susut 6 persen ke level Rp5,16 triliun dan giro yang hanya naik tipis 1 persen ke menjadi Rp2,29 triliun sepanjang 2022.