Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citibank Indonesia Raup Laba Rp1,38 Triliun Sepanjang 2022

Citibank Indonesia mencatat pertumbuhan laba sebesar 28,97 persen yoy.
Kantor Citibank di New York./Bloomberg - Mark Kauzlarich
Kantor Citibank di New York./Bloomberg - Mark Kauzlarich

Bisnis.com, JAKARTA — Citibank, N.A., Indonesia berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,38 triliun pada 2022, naik 28,97 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan raihan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,07 triliun.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan peningkatan ini terutama disebabkan oleh lebih rendahnya biaya cadangan kerugian penurunan nilai kredit di lini institutional banking.

Berdasarkan laporan keuangannya, tercatat kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) menyusut 75,16 persen yoy menjadi Rp314,5 miliar pada 2022.

Selain itu, terjadi peningkatan pendapatan bunga bersih yang diimbangi dengan lebih besarnya beban pajak. Tercatat pendapatan bunga bersih yang diraup Citibank Indonesia mencapai Rp3,58 triliun, naik 10,15 persen yoy.

Citibank Indonesia mencatatkan penyaluran kredit Rp39,19 triliun sepanjang 2022, turun 3,71 persen yoy. Akan tetapi, aset bank naik 15,4 persen yoy menjadi Rp98,04 triliun pada 2022.

Bank juga berhasil menjaga kualitas aset. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross turun dari 3,29 persen pada 2021 menjadi 2,99 persen pada 2022. Kemudian, NPL nett turun dari 0,46 persen pada 2021 menjadi 0,08 persen pada 2022.

Batara mengatakan kinerja laba bank yang bertumbuh serta kualitas aset yang terjaga terjadi di tengah tantangan ekonomi global karena volatilitas tinggi, kenaikan suku bunga, serta perubahan tren pasar.

"Laba bersih yang meningkat 28 persen dan momentum bisnis serta kualitas aset membaik menjadi bukti atas ketahanan dan kemampuan kami untuk beradaptasi. Citi akan terus fokus untuk menjalankan strategi bisnis, mengelola risiko dengan bijak serta memberikan nilai bagi klien dan nasabah kami," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Senin (17/4/2023).

Selain itu, dari sisi pendanaan, Citibank Indonesia telah memperoleh dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp74,12 triliun, naik 15,86 persen. Capaian DPK ini didorong oleh kinerja dana murah atau current account savings account (CASA) yang tumbuh 9,31 persen yoy menjadi Rp58,23 triliun. Porsi CASA terhadap DPK Citibank Indonesia mencapai 78,56 persen.

Perusahaan juga terus berupaya menjaga likuiditas bank serta permodalan yang kokoh di tengah tantangan global. Tercatat, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Citibank Indonesia mencapai 27,5 persen per 31 Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper