Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Digiasia, Bank DKI Perluas Pendanaan ke Fintech

Bank DKI berperan sebagai pemberi pinjaman institusi, sedangkan afiliasi dari Digiasia bertindak sebagai platform fintech P2P Lending.
Nasabah melakukan transaksi di salah satu kantor cabang Bank DKI di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Nasabah melakukan transaksi di salah satu kantor cabang Bank DKI di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI menggandeng Digiasia Bios (Digiasia), perusahaan Embedded Fintech-as-a-Service (EfaaS), dengan skema kerja sama dalam menyediakan pembiayaan kredit untuk rantai pasok (supply chain financing) di platform fintech

Bank DKI berperan sebagai pemberi pinjaman institusi, sedangkan afiliasi dari Digiasia bertindak sebagai platform peer-to-peer lending (P2P Lending), serta pemanfaatan produk dan jasa layanan lainnya.

"Langkah Bank DKI menjalin mitra dengan Digiasia dibangun dengan optimisme memberikan nilai tambah terhadap produk dan jasa layanan serta menjadi solusi atas kebutuhan nasabah kedua belah pihak," Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono, Jumat (12/5/2023). 

Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menyampaikan bahwa kerja sama dengan Digiasia memberikan kesempatan bagi Bank DKI untuk berpartisipasi aktif terhadap pertumbuhan kredit business to business (B2B) berbasis ekosistem.

Menurutnya, selama ini terdapat persepsi anomali atas hubungan antara bank dan fintech yang seolah kontradiktif. 

"Padahal sinergi yang terjalin antara Bank DKI dan Digiasia justru diyakini memperkuat bidang bisnis masing-masing entitas serta membangun ekosistem keuangan makro yang lebih sehat dan inklusif,” ujar Fidri.

Dia mengatakan Bank DKI membuka diri terhadap berbagai peluang untuk bersinergi dengan berbagai entitas sebagai upaya memperluas akses keuangan masyarakat serta meningkatkan daya saing produk dan layanan. 

Co-Founder Digiasia Bios Alexander Rusli mendukung kemitraan strategis dengan Bank DKI. Dia percaya kerja sama ini akan memberikan dampak positif dan keuntungan kepada kedua belah pihak.

"Kami memahami bahwa setiap bisnis dan lapisan masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda. Melalui produk dan layanan fintech yang kami sediakan, kami hadir untuk membantu dan mendukung transformasi keuangan perusahaan mitra dan pelanggan kami,” ujar Alex. .

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan Sinergi ini merupakan peluang pemanfaatan produk dan layanan bagi masing-masing pihak serta memperluas akses perbankan kepada komunitas pelaku usaha yang membutuhkan dukungan keuangan.

Sebagai informasi, Digiasia merupakan perusahaan Embedded Fintech-as-a-Service (EfaaS) pertama di Indonesia yang memiliki empat produk dan layanan unggulan, yakni KasPro (digital payment), KreditPro (P2P lending), RemitPro (remittance/pengiriman uang) dan DigiBos (layanan keuangan digital/LKD).

Seluruh produk dan layanan yang dioperasikan telah memiliki izin, lisensi serta bersertifikasi penuh dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk sertifikasi ISO27001, QRC Solution, sertifikasi PCI DSS, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia (APPUI), dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper