Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Deposito Masih Tinggi, Bank Sedang Rebutan Pendanaan?

Suku bunga simpanan deposito perbankan terpantau dalam tren tinggi meskipun Bank Indonesia (BI) telah menahan laju suku bunga acuannya tiga kali.
Ilustasi Petugas kasir Bank Indonesia (BI) melayani penukaran uang layak edar dalam program Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (8/5/2023). Layanan ini dikhususkan bagi masyarakat yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T). JIBI/Dionisius Damara
Ilustasi Petugas kasir Bank Indonesia (BI) melayani penukaran uang layak edar dalam program Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (8/5/2023). Layanan ini dikhususkan bagi masyarakat yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T). JIBI/Dionisius Damara

Menurut Amin, persaingan bank dalam berebut dana masyarakat akan menjadi lebih menarik dengan berbagai penawaran yang ditawarkan. Perlu adanya produk campuran atau bundling dari perbankan untuk menarik hati para nasabah.

Sementara itu, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan tren kenaikan suku bunga acuan BI sejak pertengahan tahun lalu menjadi 5,75 persen membuat bank-bank turut menaikan suku bunga depositonya. Namun, peningkatan tersebut tidak begitu pesat.

“Jadi kita melihat bahwa kalau untuk pendanaan, tidak ada potensi terjadinya deposito war,” ujarnya dalam konferensi pers pada Senin (15/5/2023) di Jakarta.

Ia melihat kondisi likuiditas di perbankan juga saat ini masih pada posisi ample. Mengacu data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 128,87 persen dan 28,91 persen, jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

Selain itu, tren peningkatan suku bunga deposito akan terhenti bahkan menurun pada semester kedua tahun ini. Alhasil, potensi rebutan pendanaan di bank menurutnya tidak akan terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper