Menurut Amin, persaingan bank dalam berebut dana masyarakat akan menjadi lebih menarik dengan berbagai penawaran yang ditawarkan. Perlu adanya produk campuran atau bundling dari perbankan untuk menarik hati para nasabah.
Sementara itu, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan tren kenaikan suku bunga acuan BI sejak pertengahan tahun lalu menjadi 5,75 persen membuat bank-bank turut menaikan suku bunga depositonya. Namun, peningkatan tersebut tidak begitu pesat.
“Jadi kita melihat bahwa kalau untuk pendanaan, tidak ada potensi terjadinya deposito war,” ujarnya dalam konferensi pers pada Senin (15/5/2023) di Jakarta.
Ia melihat kondisi likuiditas di perbankan juga saat ini masih pada posisi ample. Mengacu data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 128,87 persen dan 28,91 persen, jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.
Selain itu, tren peningkatan suku bunga deposito akan terhenti bahkan menurun pada semester kedua tahun ini. Alhasil, potensi rebutan pendanaan di bank menurutnya tidak akan terjadi.