Bisnis.com, JAKARTA — PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menyampaikan bahwa fraudulent claim atau klaim yang dimanipulasi menjadi perhatian penting di industri asuransi.
Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat mengatakan nantinya isu tersebut akan dibahas melalui Claim Forum 2023 yang akan dilakukan mulai tahun ini yang bertujuan untuk menyelesaikan persoalan klaim industri asuransi.
“Di seluruh dunia sebenarnya, tidak hanya di Indonesia, fraud klaim telah menjadi isu yang selalu menjadi momok penyelesaian klaim, yang ujung-ujungnya tentu meningkatkan klaim bagi industri asuransi,” kata Delil kepada Bisnis, Senin (29/5/2023).
Artinya, Delil menjelaskan bahwa ada klaim yang seharusnya secara ketentuan polis tidak dibayar, tetapi karena adanya manipulasi dan penipuan terhadap klaim, maka hal itu membuat perusahaan asuransi tetap harus membayar klaim tersebut.
“Isu fraudulent claim memang harus dipantau. Banyaknya persoalan lain di Indonesia yang membelit industri asuransi, terutama semasa Covid-19, sepertinya fokus untuk mengelola fraud ini melemah, oleh karena itu kami mengangkat lagi isu ini ke permukaan,” jelasnya.
Delil mengatakan setidaknya ada dua harapan dari forum ini. Pertama, meningkatkannya kesadaran bahwa isu fraudulent claim di industri asuransi tetap merupakan musuh bersama yang harus dihadapi dan dikelola bersama-sama.
Kedua, meningkatkan kolaborasi antar pelaku industri asuransi agar isu fraudulent claim bisa ditekan seminimal mungkin.
Delil menambahkan melalui usaha bersama tersebut diharapkan dapat memerangi, mencegah, dan menanggulangi fraudulent claim, sehingga membuat pangkalan data di industri asuransi menjadi lebih terintegrasi.
“Harapannya, timbulnya kesadaran dan komitmen awal untuk melakukan upaya-upaya bersama dalam penanganan klaim fraud industri asuransi Indonesia meliputi berbagai macam lini bisnis,” pungkasnya.