Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Pinjol ke Sektor Produktif Merosot jadi Rp6,41 Triliun, Cakup 37,11 Persen Pembiayaan

OJK mencatat kue penyaluran pinjaman kepada sektor produktif sebesar 37,11 persen dari total penyaluran pinjaman pada April 2023.
Ilustrasi fintech. /Freepik
Ilustrasi fintech. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penurunan penyaluran pinjaman di industri financial technology (fintech) lending alias pinjaman online (pinjol) pada sektor produktif menjadi Rp6,41 triliun pada April 2023.

Merujuk data Statistik Fintech edisi April 2023 yang dipublikasikan OJK pada 31 Mei 2023, penyaluran pinjaman fintech lending ke sektor produktif menyusut 22,96 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama 2022 mampu mencapai Rp8,33 triliun.

Imbasnya, kue penyaluran pinjaman kepada sektor produktif hanya mencapai 37,11 persen dari total penyaluran pinjaman pada April 2023. Artinya, porsi penyaluran pinjaman fintech kepada sektor konsumtif masih mendominasi. Jika dibedah, treatment air, treatment air limbah, treatment dan pemulihan material sampah, dan aktivitas remediasi menjadi sektor produktif yang paling tertekan pada empat bulan pertama 2023.

OJK mencatat sektor tersebut merosot hingga 99,69 persen yoy menjadi Rp10 juta dari sebelumnya mampu mencapai Rp2,91 miliar. Sektor produktif lain yang mengalami penyusutan juga terjadi pada aktivitas keuangan dan asuransi menjadi Rp32,12 miliar atau turun 94,56 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp590,81 miliar.

Penyaluran pinjaman fintech lending ke industri pengolahan juga terpantau turun 75,99 persen yoy menjadi Rp29,14 miliar. Diikuti dengan pengangkutan dan pergudangan yang tertekan hingga 75,89 persen yoy menjadi Rp114,77 miliar.

Di sisi lain, aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial menjadi sektor produktif yang mendapatkan kucuran pinjaman dengan pertumbuhan tertinggi, yakni mencapai 156,60 persen yoy. Nominalnya naik dari Rp28,48 miliar pada April 2022 menjadi Rp73,09 miliar pada April 2023.

Sementara itu, pertumbuhan terendah pada penyaluran pinjaman ke sektor produktif berasal dari kesenian, hiburan, dan rekreasi yang tumbuh hanya 11,98 persen yoy. Artinya, sektor ini naik dari Rp297,65 miliar menjadi Rp333,31 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper