Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Adira, IMFI, Hingga FIF Lunasi Obligasi Ratusan Miliar yang Segera Jatuh Tempo

Tujuh perusahaan leasing wajib menyiapkan sumber pendanaan untuk membayar yang segera jatuh tempo pada semester II/2023 ini.
Indomobil Finance./Istimewa
Indomobil Finance./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Sejumlah perusahaan multifinance memilih untuk membayar obligasi jatuh tempo dengan kas internal pada paruh kedua tahun ini. Ada sekitar tujuh multifinance yang tercatat memiliki obligasi jatuh tempo pada kuartal II/2023. 

Beberapa di antaranya yakni PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance), PT Astra Sedaya Finance (ACC), PT Bussan Auto Finance (BAF), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI), PT Federal International Finance (FIF), PT Kb Finansia Multi Finance (Kreditplus), dan PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI). 

Adira Finance menyebutkan memiliki ketersediaan likuiditas yang cukup untuk melunasi kewajiban keuangannya dan mendanai kebutuhan bisnisnya. Perusahaan memiliki dua obligasi jatuh tempo pada paruh kedua tahun ini. 

Pertama Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri E dengan emisi Rp460,75 miliar jatuh tempo pada 16 Agustus 2023. Kemudian Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap I Tahun 2022 Seri B yang jatuh tempo pada 7 Juli 2023 dengan nilai emisi Rp816,05 miliar. 

“Adira Finance berencana untuk melunasi pokok obligasi beserta bunganya pada tanggal jatuh tempo dengan menggunakan kas internal perusahaan,” kata Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa kepada Bisnis, Minggu (25/6/2023). 

Tentunya, lanjut dia, pendanaan yang perusahaan dapatkan dari obligasi dimasa lalu, banyak mendatangkan manfaat. Dengan demikian pelunasannya menjadi pekerjaan rumah (PR) dari kas internal. 

“Dan jika Adira mau menerbitkan obligasi baru tentunya ini punya misi baru yaitu pengembangan bisnis dan penyaluran pembiayaan di periode yang mendatang,” katanya. 

Begitu pula dengan ACC yang melakukan pembayaran obligasi jatuh tempo melalui kas internal. “Total obligasi yang akan jatuh tempo di September adalah sebesar Rp993 miliar. Cash from operational yang diterima perusahaan per bulan adalah kurang lebih Rp2,8-3 triliun sehingga pembayaran menggunakan kas internal akan mencukupi,” kata EVP Corporate Communication & Strategic Management ACC Riadi Prasodjo saat dihubungi Bisnis, Minggu (25/6/2023). 

Riadi mengatakan perusahaan selalu menggunakan internal kas dalam melakukan pembayaran seluruh kewajiban kepada investor dan bank. Pasalnya untuk hasil dana pinjaman yang diperoleh oleh perusahaan akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja sesuai dengan izin yang berlaku.

Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap V Tahun 2022 Seri A akan jatuh tempo pada 6 September 2023 dengan emisi Rp520 miliar. Sementara Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2020 Seri B akan jatuh tempo pada 2 September 2022 dengan emisi Rp473 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper