Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Dukung PMI di 6 Negara Jadi Wirausaha

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mendorong pekerja migran Indonesia atau PMI untuk naik kelas menjadi wirausaha melalui program Mandiri Sahabatku.
Direktur Utama Bank Mandiri (kanan) bersama Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari saat meninjau produk buatan pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong, Minggu (9/7/2023) - Dok. Bank Mandiri.
Direktur Utama Bank Mandiri (kanan) bersama Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari saat meninjau produk buatan pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong, Minggu (9/7/2023) - Dok. Bank Mandiri.

Bisnis.com, HONG KONG - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mendorong pekerja migran Indonesia atau PMI untuk naik kelas menjadi wirausaha melalui program pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan bertajuk Mandiri Sahabatku.

Program ini dilakukan sesuai arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, agar bank-bank milik negara (Himbara) terus mendukung para PMI.

Dalam sambutan yang telah direkam sebelumnya, Erick menyampaikan Himbara memiliki peran besar dalam memberikan pendampingan hingga permodalan bagi para PMI yang berwirausaha sebelum maupun saat kembali ke Indonesia.

Guna mewujudkan hal itu, Program Mandiri Sahabatku kembali digelar di beberapa negara. Adapun, program pelatihan telah dilaksanakan pada rentang waktu 2022-2023 secara online dan offline dengan total partisipan 2.312 PMI yang tersebar di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dan penutupan di Hong Kong.

“Kegiatan ini memiliki serangkaian program mulai dari pembekalan dasar finansial, pembinaan keuangan pribadi, hingga pembinaan dan pelatihan terkait kewirausahaan untuk PMI yang hendak membuka usaha ataupun yang sudah punya usaha,” kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam seremoni Penutupan Mandiri Sahabatku 2022-2023, di Hongkong, Minggu (9/7/2023).

Untuk itu, program pendampingan kewirausahaan PMI ini diakhiri dengan beberapa kompetisi yang memberikan hadiah uang guna mengasah hasil pelatihan dan memberikan apresiasi kepada PMI.

Hasilnya, lima PMI tampil sebagai jawara di dua kategori berbeda serta berhasil memperoleh pendanaan dari Bank Mandiri senilai total HKD9.000.

Pada kategori Bisnis Masa Depan, Samiati (PMI asal Malang) berhasil memperoleh pendanaan HKD2.500, disusul oleh Tutik Suluyah (PMI asal Ponorogo) dengan pendanaan HKD1.500 dan Tumisih (PMI asal Grobogan Jawa Tengah) di posisi ketiga dengan pendanaan HKD1.000.

Sementara itu, di kategori Pecah Telor, Carini (PMI asal Cirebon) berhasil menjadi juara pertama dengan berhak mendapatkan pendanaan HKD2.500 dan Nurkayati (PMI asal Kediri) pada posisi kedua mendapatkan pendanaan sebesar HKD1.500.

Khusus pada kategori Bisnis Masa Depan, PMI diminta untuk menyusun rencana memulai usaha setelah kembali ke Indonesia secara realistis. Pada kompetisi ini, aspek yang dinilai meliputi peluang usaha, inovasi usaha, dan komitmen.

Sementara di kategori Pecah Telur, PMI diminta menunjukkan keterampilan untuk menjual barang apapun dengan modal HKD100 sesuai ketentuan yang berlaku. Aspek yang dinilai meliputi barang yang dijual, strategi penjualan, durasi penjualan, dan keuntungan penjualan.

Tak hanya itu, Program MS kali ini juga menyediakan kategori Best Boss untuk mengapresiasi Majikan PMI di Hongkong yang telah memperlakukan PMI dengan baik dan mendukung PMI tersebut mengikuti program MS. Adapun pemenang kategori ini ialah Heni Hardiya, Poniati, dan Siti Nurhalimah yang masing-masing mendapatkan hadiah senilai HKD1.500.

Menurut Darmawan, pendanaan ini juga bisa menjadi motivasi bagi PMI untuk terus mengembangkan skill kewirausahaannya. Juga sebagai bukti bahwa PMI mampu meluncurkan bisnis mereka sendiri, menghasilkan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan mereka.

Darmawan menjelaskan bahwa sejak 2011 hingga saat ini, program tahunan "Mandiri Sahabatku" telah merangkul lebih dari 17.000 PMI dari berbagai latar belakang dan kalangan di 6 negara, yakni di Malaysia, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Jepang dan Timur Tengah.

Bank Mandiri berharap Mandiri Sahabatku bisa menjadi bekal bagi PMI di luar negeri ketika kembali ke Tanah Air dan mampu menjadi wirausaha yang kreatif, tangguh serta mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas.

Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga menyediakan program Bapak Asuh, yang saat ini bekerjasama dengan mitra Bank Mandiri untuk menjadi mentor pembimbing bagi alumni PMI dalam memulai dan mengembangkan usaha mereka.

"Beberapa mitra Bank Mandiri yang pernah aktif mendukung kegiatan Bapak Asuh sebelumnya antara lain Astra International, Johnny Andrean, Bakso Ajo, Mandiri Amal Insani, serta Alumni Wirausaha Mitra Mandiri (WMM). Beberapa alumni Mandiri Sahabatku telah sukses menjadi pengusaha di Indonesia, menjadi majikan di negeri sendiri," ujar Darmawan.

Program Mandiri Sahabatku ini sejalan dengan konsistensi Bank Mandiri menerapkan prinsip-prinsip environment, social, and governance (ESG) pada seluruh lini bisnis terutama pada aspek sosial.

Selain itu, program Mandiri Sahabatku juga merupakan upaya Bank Mandiri dalam mencapai point kedelapan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper