Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasabah Tajir Masih Rajin Simpan Dana di Bank, Ada Apa?

Simpanan dengan tiering di atas Rp5 miliar masih mendominasi simpanan perbankan dan mencatatkan pertumbuhan signifikan per Mei 2023.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan nasabah tajir atau kaya masih mendominasi nilai simpanan di bank pada Mei 2023. 

Hal ini terindikasi dari nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp5 miliar mencapai Rp4.232 triliun atau setara dengan 52,6 persen dari total simpanan senilai Rp8.050 triliun.

Secara tahunan, pertumbuhan simpanan dengan tiering di atas Rp5 miliar juga tumbuh paling besar, yaitu 8,6 persen yoy, diikuti dengan tiering Rp2 miliar hingga Rp5 miliar sebesar 4,9 persen yoy, dan Rp200 juta hingga Rp500 juta sebesar 4,8 persen yoy. Begitupun jika dilihat dalam periode 3 tahun terakhir, simpanan jumbo di atas Rp5 miliar tumbuh paling besar hingga 43,9 persen.

Sementara, jika dilihat tren bulanan, tiering simpanan di atas Rp2 miliar hingga Rp5 miliar mencatatkan kenaikan terbesar, yaitu tumbuh 0,7 persen month on month (MoM), sedangkan penurunan terbesar terdapat pada tiering simpanan kurang dari Rp100 juta dengan koreksi 0,5 persen MoM.

Nasabah perbankan juga masih memilih menyimpan uang di bank yang terlihat dari kenaikan nominal sertifikat deposito sebesar 9,8 persen MoM atau tertinggi dibandingkan dengan jenis simpanan lain.

Executive Director Segara Research Institute Piter Abdullah menilai fenomena ini di satu sisi mencerminkan kondisi ekonomi yang lebih baik dan lebih normal.

Sayangnya, meski pertumbuhan simpanan jumbo mengindikasikan adanya perputaran uang, akan tetapi ini juga menunjukkan tingkat investasi atau ekspansi usaha belum mengikuti. 

“Salah satu faktornya adalah suku bunga yang relatif tinggi. Selain itu, ketidakpastian yang ekonomi di tingkat global membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (11/7/2023). 

Dia berpendapat dalam jangka pendek kondisi ini masih akan berlanjut karena kondisi simpanan perbankan dipengaruhi iklim usaha dan kondisi global. "Kalau kondisi global sudah mereda dan membaik, itu makan mendorong suku bunga turun dan akan meningkatkan investasi," jelas Piter.

Data Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Indonesia per Mei 2023 juga melaporkan kondisi yang senada. Simpanan DPK perbankan tercatat Rp7,7 triliun atau tumbuh 6,9 persen (year-on-year/yoy). Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi sebesar 11,3 persen yoy dan perorangan sebesar 3,5 persen yoy.

Adapun, total rekening simpanan bank umum pada Mei 2023 mencapai 516,52 juta rekening, naik 0,95 mtm.  Jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan di bawah Rp100 juta yang mencakup 98,7 persen dari total 516.5 juta rekening simpanan.  

Seluruh jenis simpanan pun mengalami kenaikan dengan jumlah rekening terbesar pada Sertifikat Deposito sebesar 27,1 persen mtm. Kemudian, penjaminan simpanan LPS mencakup 516,18 juta rekening atau sebesar 99,9 persen total rekening dijamin penuh. Lalu, 334,37 ribu rekening lainnya atau sebesar 0,1 persen total rekening dijamin sebagian sampai dengan Rp2 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper