Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo atau BPD Sulutgo (BSG) mencatatkan laba bersih Rp145,3 miliar pada semester I/2023, naik 14,88 persen secara tahunan (year on year/yoy), dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp126,47 miliar.
Berdasarkan publikasi di harian Bisnis Indonesia, laba bank daerah ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp655,38 miliar, naik 2,46 persen yoy.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) BPD Sulutgo pun naik 14 basis poin (bps) per Juni 2023 menjadi ke level 7,73 persen dari 7,59 persen pada Juni 2022.
Selain itu, Bank Sulutgo mencatatkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income Rp2,78 miliar pada semester I/2023, naik dari hanya Rp583 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi rasio profitabilitas, bank mencatatkan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) tumbuh 44 bps menjadi 17,28 persen. Rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) BPD Sulutgo juga naik 27 bps menjadi 1,92 persen.
Kemudian BPD Sulutgo mencatatkan penyusutan biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) 85 bps menjadi 80,88 persen. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.
Baca Juga
Dari sisi intermediasi, bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp14,02 triliun, naik 5,73 persen yoy. Akan tetapi, aset BPD Sulutgo susut dari Rp19,82 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp19,66 triliun pada Juni 2023.
Seiring pertumbuhan kredit, bank melaporkan perbaikan kualitas kredit. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross susut dari 3,43 persen pada kuartal II/2022 menjadi 2,81 persen pada kuartal II/2023.
Lalu, NPL nett turun dari 1,82 persen pada kuartal II/2022 menjadi 1,55 persen pada kuartal II/2023.
Dari sisi pendanaan, BPD Sulutgo mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) Rp15,97 triliun, susut 5,1 persen yoy. Bank juga mencatatkan dana murah atau current account savings account (CASA) Rp5,12 triliun, turun 11,87 persen yoy.