Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank JTrust (BCIC) Tunda Rights Issue

PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) menunda rencana rights issue seiring diskusi dengan internal yang masih berlangsung.
Karyawati beraktivitas di salah satu kantor cabang PT Bank J Trust Indonesia Tbk. di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Suselo Jati
Karyawati beraktivitas di salah satu kantor cabang PT Bank J Trust Indonesia Tbk. di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) menunda rencana rights issue seiring diskusi dengan internal yang masih berlangsung.

Manajemen Bank JTrust mengatakan Right Issue 3 alias RI 3 BCIC tetap berproses, namun dengan adanya penyesuaian dokumen mempengaruhi jadwal penyelenggaraan RI 3 J Trust Bank.

“Penyelenggaraan rights issue ini tidak akan mengganggu pencapaian rencana bisnis Perseroan karena Perseroan memiliki kondisi permodalan, likuiditas dan profitabilitas yang kuat,” ungkap manajemen pada Bisnis, Selasa (3/10/2023). 

Pihaknya juga belum memutuskan waktu pelaksanaan untuk right issue. Sebelumnya perusahaan mengumumkan tenggat periode perdagangan rights issue yang sempat ditetapkan bakal berlangsung beberapa hari lagi, yakni pada 5 Oktober 2023 hingga 11 Oktober 2023.

“Sedang dalam diskusi,” jelas manajemen perusahaan. 

Sebelumnya, PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) telah mengumumkan prospektus rights issue sebanyak-banyaknya 4,67 miliar saham seri C atau 25,8 persen dari modal disetor. Harga pelaksanaan rights issue dipatok Rp300.

Sementara Itu, nilai emisi saham dari rights issue itu sebesar Rp1,4 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi, dana hasil rights issue ini setelah dikurangi dengan biaya emisi akan dipergunakan untuk memperkuat modal inti. 

Adapun, Director Of Finance And Planning Helmi A. Hidayat menyebut bank JTrust bakal menargetkan tingkat kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) menjadi sekitar 14,1 persen usai melakukan rights issue. 

“Dengan right issue sebesar mencapai modal inti minum Rp3 triliun dan CAR sekitar 14 persen, kita punya target 3 persen untuk pertumbuhan bisnis, sehingga kita harapkan di akhir tahun ada tambahan secara tahunan sekitar Rp5 hingga Rp6 triliun pertumbuhannya,” ujarnya Jumat (15/9/2023).

Sebagai informasi, pada Juni 2023, CAR BCIC mencapai 13,51 persen, naik 133 basis poin (bps) dari 12,18 persen pada Juni 2022 seiring kemampuan perusahaan membukukan laba.  

Pemegang saham saat ini telah menyatakan komitmennya untuk melaksanakan haknya meski harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) jauh di bawah harga penutupan Senin (25/9/2023) pada level Rp139 per lembar.  

Selain memperkuat stuktur permodalan, Direktur Bisnis JTrust Bank Widjaja Hendra mengatakan right issue BCIC juga bakal digunakan untuk melebarkan sayap untuk menggarap segmen baru demi mengincar pertumbuhan kredit senilai Rp5,5 triliun pada sisa akhir tahun

“Sesuai dengan strategi. Pertama, kita banyak fokus di komersial. Kedua, yang cukup besar itu segmen korporasi, masuk ke pengusaha besar, konglomerat Tanah Air, dan ketiga, fokus di multifinance,” ucapnya

Menurut Widjaja, tiga segmen ini mendominasi pertumbuhan kredit BCIC. Tercatat, sepanjang 2022, BCIC telah menyalurkan kredit Rp19,53 triliun.  

Sementara, hingga Juni 2023 tercatat kredit menyentuh angka Rp21,7 triliun. Dengan demikian, jika dikalkulasikan maka BCIC menargetkan dapat penyaluran kredit mencapai Rp27,2 triliun pada akhir 2023.  

Di luar itu, Widjaja menambahkan pihaknya pun mulai melebarkan bisnis ke segmen mortgage yang menyasar anak muda dengan tenor pinjaman 30 tahun sejak awal 2023.  

Selain (KPR), Bank JTrust juga melakukan kerja sama sama dengan perusahaan seperti Kobelco dan Komatsu untuk membiayai pembelian alat berat tersebut. 

Dia menyebutkan sejumlah segmen yang baru digarap Bank JTrust justru mencatatkan pertumbuhan positif. Di mana, per Agustus 2023, portofolio untuk konsumer ini Rp600 miliar dan alat berat Rp 460 miliar.

Jadwal awal pelaksanaan rights issue Bank Jtrust BCIC

  • Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 3 Maret 2023
  • Tanggal Pernyataan Pendaftaran HMETD menjadi Efektif : 20 September 2023 
  • Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan HMETD (Cum-Right) di: 
    • - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 29 September 2023 
    • - Pasar Tunai : 3 Oktober 2023 
  • Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right) di:
    •   - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 2 Oktober 2023 
    • - Pasar Tunai : 4 Oktober 2023 
  • Tanggal Pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD : 3 Oktober 2023 
  • Tanggal Distribusi HMETD : 4 Oktober 2023 
  • Tanggal Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia : 5 Oktober 2023 
  • Periode perdagangan HMETD : 5 s/d 11 Oktober 2023 
  • Periode pelaksanaan (Pendaftaran, Pemesanan, dan Pembayaran) HMETD : 5 s/d 11 Oktober 2023 
  • Periode Pendistribusian Saham Baru Hasil Pelaksanaan HMETD : 9 s/d 13 Oktober 2023 
  • Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Pembelian Saham Tambahan : 13 Oktober 2023 
  • Tanggal Penjatahan Pemesanan Pembelian Saham Tambahan 16 Oktober 2023
  • Tanggal Pendistribusian Saham Hasil Penjatahan Pemesanan Tambahan : 17 Oktober 2023 
  • Tanggal Pengembalian Kelebihan Uang Pemesanan Pembelian Saham Tambahan yang Tidak Terpenuhi : 17 Oktober 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper