Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) mencatatkan laba bersih Rp20,66 miliar pada kuartal III/2023, naik dua kali lipat atau 101,56% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,25 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, raupan laba bersih bank terdorong oleh pendapatan bunga yang naik 53,78% yoy menjadi Rp735,8 miliar. Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) pun tumbuh 39,51% yoy menjadi Rp453,98 miliar.
Adapun, bank juga mencatatkan kinerja rasio profitabilitas yang moncer. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank naik 30 basis poin (bps) ke level 5,81% pada September 2023.
Sementara tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) bank naik 13 bps ke level 0,34%. Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga naik 34 bps ke level 0,8%.
Bank juga berhasil mencatatkan penyusutan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 98 bps ke level 96,38% pada September 2023. Semakin kecil rasio BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.
Dari sisi intermediasi, emiten bank berkode DNAR ini telah menyalurkan kredit Rp8,64 triliun pada kuartal III/2023, naik 15,81% yoy. Aset pun naik 16,2% yoy menjadi Rp10,97 triliun.
Baca Juga
Sayangnya, kualitas aset bank memburuk. Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Bank Oke membengkak dari 2,67% pada September 2022 menjadi 3,51% pada September 2023. Begitu juga dengan NPL nett yang naik dari 1,82% ke level 2,42%.
Sementara itu, raupan dana pihak ketiga (DPK) bank pada kuartal III/2023 mencapai Rp6,13 triliun, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,63 triliun. Dana murah atau current account saving account (CASA) DNAR juga naik dari Rp756,53 miliar menjadi Rp1 triliun.