Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Butuh Pendanaan Kuat, Begini Strategi Adira Finance (ADMF)

Adira Finance mendapatkan pendanaan antara lain dari Joint Financing (JF) dengan Bank Danamon, pinjaman eksternal, serta penerbitan obligasi dan sukuk.
Rombongan dari nasabah Adira Finance (ADMF) memadati Tribun Premier Grandstand A di Sirkuit Mandalika, Minggu (15/10/2023)/Bisnis.com-Rika Anggraeni
Rombongan dari nasabah Adira Finance (ADMF) memadati Tribun Premier Grandstand A di Sirkuit Mandalika, Minggu (15/10/2023)/Bisnis.com-Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) membutuhkan pendanaan yang kuat di tengah kenaikan aset. 

Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani mengungkapkan bahwa aset perseroan naik 26% menjadi Rp52 triliun dari sebelumnya Rp42 triliun. 

“Kami membutuhkan support [dukungan] pendanaan yang kuat,” kata Gani dalam paparan kinerja kuartal III/2023 di Jakarta, Rabu (1/11/2023). 

Gani menambahkan pendanaan yang kuat tersebut Adira Finance dapatkan dari Joint Financing (JF) atau pembiayaan bersama dengan perusahaan induk, Bank Danamon yang mencapai 47%. 

Tidak hanya itu, perseroan juga mendapatkan pendanaan dari pinjaman eksternal yakni pinjaman bank lokal maupun luar negeri, serta penerbitan obligasi dan sukuk. 

“Bulan Juni lalu kami sudah mendapatkan penawaran umum berkelanjutan, dan tahap satu kami sudah mendapatkan Rp2 triliun,” kata Gani. 

Pada awal November 2023, Adira Finance juga melakukan penawaran umum berkelanjutan mencapai Rp1,55 triliun. Terrdiri dari Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap II Tahun 2023 dengan jumlah Rp1,25 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2023 dengan jumlah dana Rp300 miliar.

Gani mengatakan pinjaman dari bank dalam negeri dan luar negeri ataupun obligasi dan sukuk mewakili 43 persen pendanaan Adira Finance. Angkanya dari pinjaman eksterna mencapai Rp15,4 triliun

“Walaupun pinjaman eksternal tumbuh gearing rationya baik sekali 1,5 kali,” tandasnya. 

Pada kuartal III/2023, piutang pembiayan yang dikelola Adira Finance termasuk pembiayaan bersama mencapai Rp52,8 triliun, meningkat 26% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu pembiayaan baru tumbuh sebesar 39% yoy menjadi sebesar Rp30,4 triliun. 

Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45%, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper