Pada perusahaan pembiayaan, sambung Ronny, pertumbuhan piutang pembiayaan juga mash di level yang tinggi dengan profil risiko yang terkendali. Hal ini yang diprediksi akan berimbas positif terhadap pertumbuhan asuransi umum syariah.
Sedangkan tantangan yang masih menyelimuti industri asuransi syariah di antaranya keterbatasan literasi keuangan syariah yang berimbas pada peningkatan literasi asuransi syariah.
Menurut Ronny, pemisahan unit usaha syariah (UUS) asuransi alias spin-off juga menjadi tantangan di industri ini. Begitu pula dengan permodalan dan regulasi perpajakan yang akan sedikit menekan industri untuk melakukan spin-off.
Tantangan lainnya, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia secara umum masih rendah, termasuk asuransi syariah. Ronny menilai dengan meningkatkan literasi keuangan dan membangun kesadaran asuransi dapat membantu meningkatkan penetrasi di industri asuransi syariah.