Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Startup Asuransi Igloo Raup Rp558,23 Miliar dari Pendanaan Pra-Seri C

Startup Igloo siapkan merger serta akuisisi di level horizontal maupun vertikal setelah menerima tambahan pendanaan Rp558,23 miliar.
Ilustrasi logo insurtech Igloo.
Ilustrasi logo insurtech Igloo.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan (startup) sektor asuransi berbasis di Singapura, Igloo, mengumumkan telah menggalang dana senilai US$36 juta atau sekitar Rp558,23 miliar dalam putaran pendanaan Pra-Seri C. Pendanaan dipimpin oleh investor global Eurazeo dan perusahaan asuransi BNP Paribas Cardif.

Selain itu, investor sebelumnya di putaran Seri B dan Seri B+ seperti Openspace dan La Maison ikut serta dalam babak pendanaan kali ini.

Managing Partner Venture Eurazeo Matthieu Baret mengatakan investasi yang digulirkan di Indonesia – selain China, India, dan Singapura – tidak lepas dari perkembangan teknologi serta ide anyar yang dinilai mendisrupsi industri asuransi.

"Dengan investasi kami di China, Indonesia, India, dan Singapura, kami memperluas jejak kami dengan ambisi untuk menjadi pemain terkemuka di Asia," kata Matthieu lewat keterangan resmi, Senin (4/12/2023).

Pendanaan dilakukan berselang 10 bulan setelah penggalangan dana Seri B+ yang dipimpin InsuResilience Investment Fund II yang dikelola oleh BlueOrchard. Total, Igloo menyebut telah mengumpulkan dana senilai US$100 juta atau Rp1,5 triliun.

Dengan model bisnis perusahaan yang berfokus pada engineering dan data, Igloo mengklaim selangkah lebih dekat menuju profitabilitas pada 2024.

Modal tambahan ini memungkinkan perusahaan untuk membuka peluang merger serta akuisisi di level horizontal maupun vertikal – setelah menambah lisensi sebagai broker di seluruh kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Perusahaan juga akan meningkatkan jumlah tenaga kerja sebesar 20 persen di bidang engineering, komersial, strategi, dan produk asuransi.

Sementara di aspek peningkatan produk dan rantai nilai, Igloo akan menambah fokus terhadap produk asuransi kendaraan bermotor, kesehatan, produk yang berhubungan dengan iklim, digitalisasi penjaminan dan klaim, serta teknologi AI dan blockchain.

Country Manager Igloo Indonesia Henry Mixson menambahkan investasi ini bakal memperluas kemampuan perusahaan menyediakan layanan asuransi di seluruh Indonesia serta memberikan lebih banyak perlindungan kepada pelanggan.

Hal tersebut, sambungnya, bakal direalisasikan melalui peningkatan kemitraan dengan para pelaku industri, perluasan penawaran B2C melalui website, dan pertumbuhan vertikal baru.

“Dengan begitu, kami dapat melayani lebih banyak pelanggan B2B dan B2C kami. Kami memahami bahwa pemilu akan memengaruhi keputusan bisnis dan individu dalam hal pengeluaran. Namun, kami akan memanfaatkan peluang yang ada untuk menyediakan dan menawarkan lebih banyak lagi asuransi yang mudah diakses dan terjangkau untuk meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi di Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper