Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tugu Insurance Targetkan Laba Tumbuh 5% pada 2024

Tugu Insurance menargetkan laba perusahaan dapat tumbuh hingga 5% pada 2024. Ini faktor pendorongnya.
Karyawati beraktivitas di dekat logo Tugu Insurance, Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di dekat logo Tugu Insurance, Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) atau Tugu Insurance menargetkan laba perusahaan pada 2024 dapat tumbuh 5% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). 

Tugu Insurance mencatatkan kinerja yang positif sampai kuartal III/2033. Bahkan laba dari induk meningkat sebanyak 352% dari Rp239 miliar menjadi Rp1,08 triliun.

Sementara laba dari anak usaha meningkat sebesar 147% dari Rp23 miliar pada September 2022 menjadi Rp57 miliar pada September 2023. Peningkatan laba dari anak perusahaan dan induk perusahaan berkontribusi terhadap peningkatan laba tahun berjalan secara konsolidasian sebanyak 334% menjadi Rp1,14 triliun pada September 2023. 

Untuk tahun depan, Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat menyebut bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan laba sebanyak 5%. 

“Untuk target laba operasi atau di luar hasil lain-lain atau beban lain-lain, kami targetkan [tumbuh] 5%,” kata Tatang dalam Public Expose Virtual, Senin (11/12/2023). 

Selain laba, Tugu Insurance juga telah menargetkan premi tumbuh pada 2024. Pertumbuhan tersebut dicanangkan naik 8% dibandingkan dengan proyeksi 31 Desember 2023. 

Tugu Insurance belum memiliki catatan kinerja sampai akhir tahun karena tahun ditutup beberapa hari lagi. Namun dalam laporan keuangan pada kuartal III/2023, total premi bruto induk mengalami peningkatan sebesar 26% dari Rp2,7 triliun pada September 2022 menjadi Rp3,4 triliun pada September 2023. 

Adapun pasar captive berkontribusi sebanyak 35%, sementara non captive mencapai 65%. Tatang mengatakan dengan tetap mengoptimalkan produksi premi dari bisnis captive, Tugu Insurance juga terus meningkatkan kinerja dengan melakukan penetrasi ke pasar bisnis non-captive. 

Dalam laporan konsolidasian, premi bruto untuk periode 30 September 2023 tumbuh sebesar 15% dari Rp4,7 triliun menjadi Rp5,5 triliun, yang mana kontribusi terbesar berasal dari segmen bisnis kebakaran, rekayasa, dan rangka kapal. 

Pendapatan premi bersih meningkat sebesar 15% sejalan dengan peningkatan premi bruto untuk periode 30 September 2023. 

Total pendapatan meningkat sebesar 30% dari Rp1 triliun menjadi Rp1,3 triliun seiring dengan peningkatan dari hasil underwriting, pendapatan investasi, dan pendapatan usaha lainnya.

“Kami berharap walaupun target pertumbuhan baik premi maupun laba yakni 5% dan 8% sebagaimana pencapaian tahun 2023, kami berharap nanti pencapaiannya lebih dari target yang ditetapkan,” tandas Tatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper