Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Tunas Finance Bidik Pembiayaan Tumbuh Double Digit pada 2024

Mandiri Tunas Finance (MTF) tetap optimistis terhadap pertumbuhan pembiayaan meskipun tahun depan merupakan tahun politik.
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor Mandiri Tunas Finance di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor Mandiri Tunas Finance di Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Bisnis.com, JAKARTA— Mandiri Tunas Finance (MTF) menargetkan pertumbuhan pembiayaan double digit pada tahun depan. Angkanya diharapkan bisa lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan otomotif di Indonesia.

“Pertumbuhan pasti double digit, karena bicara otomotif kan tahun depan [diprediksi] kemungkinan tumbuh 8%, kami tumbuh di atas itu,” kata Chief Marketing Mandiri Tunas Finance (MTF) Afri Feder Fauzi ditemui usai Press Conference MTF Autofiesta Jakarta 2023 di Jakarta, Senin (18/12/2023). 

Afri mengatakan MTF optimistis terhadap pertumbuhan pembiayaan meskipun tahun depan merupakan tahun politik. Perseroan dan perusahaan induknya, Bank Mandiri, memperkirakan semester pertama tahun depan kondisinya akan sama dengan posisi kuartal III dan kuartal IV pada 2023. 

“Jadi, MTF tetap optimis melihat semester pertama pada 2024, masyarakat Indonesia menurut saya sudah cukup pintar sudah tidak terpengaruh dengan hal-hal terkait politik,” ungkapnya. 

Afri mengatakan pihaknya juga melihat tidak akan ada perlambatan pada kuartal I, meskipun ada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Februari 2024. Selain faktor makro ekonomi, dia juga memastikan pembiayaan masih akan didorong oleh pertumbuhan mobil baru, mobil bekas, dan multiguna. 

Meskipun demikian, Afri mengatakan pihaknya juga memprediksi tantangan yang mungkin dilalui yakni menurunnya minat beli konsumen. Terutama segmen korporasi yang biasanya bersikap wait and see terhadap hasil Pemilu. 

“Kedua impact-nya akhirnya banyak dana tidak berputar sebenarnya. Itu berimpact ke daya beli, challenge-nya cuma di dua itu karena wait and see terhadap keputusan yang berpengaruh ke daya beli,” ungkapnya. 

Kendati demikian, pihaknya masih tetap optimistis pada tahun depan lantaran diprediksi menjadi tahun yang unik. Pasalnya bulan Februari sudah memasuki tahun politik, Maret masuk bulan puasa di mana pertumbuhan penjualan kendaraan biasanya meningkat  

“Lalu April adalah lebaran, di mana agak sedikit turun karena hari kerja yang pendek. Tapi setalah itu isunya ada GIIAS [Gaikindo Indonesia International Auto Show] yang dimajukan, sehingga bisa diantisipasi meng-cover masa politik di Februari,” ungkapnya. 

Adapun per November 2023, MTF telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp29,2 triliun. Sementara untuk akhir tahun, MTF menargetkan pembiayaan sampai dengan Rp31,5 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper