Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kartu Kredit Honest Beberkan Strategi Pikat Nasabah

Per kuartal III/2023, kartu kredit Honest telah memiliki transaksi lebih dari Rp120 miliar sebulan dengan pengguna hampir mencapai 100.000.
Kartu Kredit Honest/Istimewa
Kartu Kredit Honest/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Honest Financial Technologies (Honest) membeberkan strategi perusahaan memikat nasabah untuk menggunakan kartu kredit Honest Card.

Direktur Utama Honest Financial Technologies Dharu Estiningrum mengatakan salah satu strategi pertama yang dilakukan perusahaan adalah hadir melalui teknologi dan bisa diakses kapan pun.

Presence-nya harus ada di mana-mana melalui digital. Mobile app-nya bisa diakses kapan saja, customer servicing bisa diakses kapan saja,” ungkap Dharu saat sesi wawancara bersama Bisnis, dikutip Selasa (2/1/2024).

Kedua, Dharu menyebut bahwa Honest juga memperkenalkan produk kartu kredit ke masyarakat secara bertahap. Sebab, dia melihat permintaan konsumen (demand) untuk produk kredit sangat besar.

“Kami lakukan secara bertahap dan sistemik, banyak hal yang kita lakukan, kita lihat tingkat keberhasilannya seperti apa, tingkat bawa insight customer-nya seperti apa, yang bisa kita scale, kita scale further,” ungkapnya.

Di samping itu, Dharu menuturkan bahwa Honest Card juga memperkenalkan fitur Tap-To-Pay, di mana pengguna dapat melakukan transaksi hanya dengan tap di aplikasi Honest. Dengan sejumlah strategi itu, Dharu optimistis Honest dapat terus bertahan.

“Kami percaya, kami akan selalu relevan sepanjang Honest itu selalu mau belajar dari konsumen,” imbuhnya.

Tercatat, per kuartal III/2023, Honest telah memiliki transaksi lebih dari Rp120 miliar sebulan dengan pengguna hampir mencapai 100.000. Lebih lanjut, Dharu mengklaim bahwa Honest telah memproses lebih dari 30 mata uang.

Bukan hanya itu, Dharu menuturkan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan sistem pembayaran untuk memudahkan masyarakat.

“Ada sesuatu yang sudah kita kita kembangkan dan sekarang on the process itu kita akan luncurkan di tahun depan [2024] masih kaitanya dengan payments dan juga untuk memudahkan konsumen,” tutup Dharu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper