Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha Pertamina, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) kembali mengungkap peluang menjadi induk Kelompok Usaha Perusahaan Asuransi (KUPA) yang terafiliasi dengan Tugu Group. Entitas yang diincar dalam holding ini seperti PT Asuransi Samsung Tugu hingga PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure).
Deputy Director Strategic Management & Corporate Development Tugu Insurance Kristy Damayanti mengatakan terbukanya peluang menjadi induk KUPA itu lantaran perusahaan memiliki ekuitas senilai Rp6,7 triliun pada 31 Desember 2023.
“Yang artinya saat ini kami sudah di atas ketentuan minimum di KPPE 2. Dengan ekuitas sebesar tersebut, Tugu Insurance memang mempertimbangkan untuk membuka peluang sebagai induk KUPA,” kata Kristy dalam Webinar bertajuk POJK Nomor 23 Tahun 2023 dan Dampaknya Bagi Lanskap Industri Asuransi di Indonesia, Rabu (24/1/2024).
Untuk langkah awal, Kristy menyampaikan bahwa Tugu Insurance akan menjajaki kemungkinan pembentukan KUPA dengan perusahaan asuransi dan reasuransi yang terafiliasi dengan Tugu Group.
“Mengingat di Tugu Group sendiri beberapa perusahaan afiliasi kami saat ini ekuitasnya juga masih di bawah ketentuan minimum di tahun 2028, dengan kategori KPPE 1 atau dapat beraktifitas bisnis seperti saat ini di KPPE 2, yaitu misalnya ada Samsung Tugu saat ini ekuitasnya di Rp398 miliar dan Tugu Re dengan ekuitas saat ini di Rp1,5 triliun,” ungkapnya.
Sementara terkait pembentukan KUPA dengan perusahaan asuransi non-group, Kristy menuturkan bahwa saat ini emiten bersandi saham TUGU itu masih mempertimbangkan peluang dan bentuk skema yang ditetapkan regulator.
Baca Juga
Namun, Kristy mengungkap beberapa hal yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam pembentukan KUPA di antaranya kontribusi positif yang dapat diberikan entitas perusahaan kepada KUPA, kesamaan visi-misi, serta adanya peluang dan risiko yang mungkin ditimbulkan dari skema KUPA terhadap Tugu ke depan.
“Jadi secara umum, kami berkomitmen penuh terhadap peraturan yang diberlakukan oleh OJK dan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk industri asuransi Indonesia,” pungkasnya.