Bisnis.com, JAKARTA – Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan kinerja yang kinclong sepanjang 2023. Teranyar, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang melaporkan laba bersih Rp3,5 triliun sepanjang 2023, melonjak 14,97% secara tahunan (year-on-year/yoy). Capaian ini membuat harga saham BBTN melompat 8,37% secara harian ke level Rp1.360.
Saat yang sama, harga tiga saham bank BUMN lainnya melaju kencang di lantai bursa hingga menempuh rekor harga tertinggi sepanjang masa. Saham bank BUMN itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Berdasarkan data penutupan perdagangan yang dikutip dari RTI Business, Senin (12/2/2024), harga saham BMRI naik 2,16% ke level Rp7.100 pada penutupan perdagangan usai menyentuh ATH Rp7.200 hari ini.
Adapun, sejak pembukaan perdagangan tahun ini atau secara year-to-date (ytd), harga saham BMRI naik 17,36%. Sementara, jika ditilik selama lima tahun ke belakang, saham BMRI menghijau 126,29%
Lalu, saham BBNI juga mencatatkan kenaikan 3,48% di level Rp5.950 pada penutupan perdagangan hari ini. Di mana, pada pukul 14.00 WIB, saham BBNI sempat menyentuh rekor ATH yaitu Rp6.000.
Bila ditarik sejak pembukaan perdagangan tahun ini atau secara year-to-date (ytd), harga saham BBNI naik 10,7%.
Baca Juga
Sementara itu, harga saham BBRI ditutup di level rekor tertingginya, yaitu Rp6.025, naik 2,99% pada perdagangan hari ini, Senin (12/2/2024) ), di mana, selama sepekan terakhir, saham BBRI mengalami tren peningkatan dengan menguat sebesar 4,78%.
CEO Jooara Rencana Keuangan Gembong Suwito menyebut kompaknya bank BUMN menyentuh ATH didorong oleh sentimen laporan kinerja keuangan yang moncer serta adanya pemberian dividen secara rutin yang positif.
“Tahun ini [dividen] akan lebih tinggi,” katanya pada Bisnis, Senin (12/2/2024).
Lebih lanjut, dia menyebut pergerakan saham big bank juga akan terkena sentimen hasil Pemilu 14 Februari 2024.
“Ketika satu putaran maka kepastian pemerintahan dan kabinet akan lebih buat market optimis. Kalau dua putaran maka makin lama buat waits and see lagi,” ucapnya.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta juga menyebut ditinjau dari prospek profitabilitas perbankan memiliki tren yang positif, baik dari rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) dan rasio imbal balik aset (return on asset/ROA)
“Untuk bank KBMI IV, semestinya di 2024 masih bisa berkinerja baik ditopang kinerja pertumbuhan kredit consumer di Tanah Air. Apalagi, perekonomian kita diproyeksikan tetap stabil 5% didukung oleh konsumsi domestic dan kontestasi Pemilu,” ucapnya pada Bisnis, Senin (12/2/2024).
Dirinya juga memproyeksikan seiring dengan pertumbuhan laba emiten yang bagus, maka semestinya pembagian dividen diproyeksikan kepada para pemegang saham akan meningkat.
“Tapi, ini kembali dari penentuan bank,” ujarnya.