Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) akan ditinggal Presiden Direktur Taswin Zakaria yang tidak bisa lagi melanjutkan jabatannya pada tahun ini.
Taswin mengatakan dirinya akan mengakhiri jabatannya pada tahun ini karena terdapat ketentuan periodisasi di perseroan. Taswin sudah hampir empat periode menduduki jabatan sebagai pemimpin di Maybank Indonesia.
"Saya rencana mau berakhir, karena kita ada ketentuan periode. Saya sudah lewat periodenya, saya sudah hampir mau empat kali," tuturnya saat ditemui awak media setelah acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) pada Selasa (20/2/2024).
Adapun, pengakhiran masa jabatan Taswin akan diputuskan dalam agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Maybank Indonesia pada tahun ini. Maybank Indonesia sejauh ini belum mengumumkan jadwal resmi gelaran RUPST mereka.
Taswin berpesan kepada penggantinya dan jajaran direksi Maybank Indonesia lain agar memanfaatkan momentum pertumbuhan yang cukup pesat.
"Apalagi momentum pascapemilu 2024 diperkirakan positif. Kalau satu putaran, wait and see bisa segera berakhir, maka ini bisa dimanfaatkan menjadi momentum untuk tumbuh," kata Taswin.
Baca Juga
Taswin memang diangkat sebagai Presiden Direktur Maybank Indonesia sudah sejak keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 November 2013. Dia kemudian efektif menjabat sebagai Presiden Direktur Maybank Indonesia per 12 Maret 2014.
Penunjukan terakhir Taswin sebagai Presiden Direktur Maybank Indonesia adalah saat keputusan RUPS per 26 Maret 2021.
Sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur, ia merupakan Komisaris Independen Maybank Indonesia sejak 2003 hingga 2013. Taswin juga sempat menjadi Presiden Direktur, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dari 2010 hingga 2011.
Pria berusia 55 tahun ini mengawali karirnya sebagai Asisten Wakil Presiden, Citibank N.A pada 1992 hingga 1997. Kemudian, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Debt Capital Market, Deutsche Bank AG dari 1997 hingga 2001.
Taswin juga pernah menjadi Direktur, Debt Capital Market, Barclays Capital pada 2001 hingga 2003.
Taswin meraih gelar Sarjana Akuntansi dari The Ohio State University. Dia juga mencatatkan pendidikan Strategic Leadership Program di University of Oxford, Saïd Business School. Lalu, meraih Advance Management Program di Harvard Business School.