Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatat per Desember 2023 jumlah kartu kredit BCA yang beredar mencapai 4,5 juta. Nilai transaksi kartu kredit pada saat yang sama mencapai Rp108,4 triliun, tumbuh 33% secara tahunan.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyebut pertumbuhan tersebut ditopang oleh meningkatnya aktivitas perekonomian masyarakat, salah satunya pada sektor pariwisata
“Adapun sektor lain yang mendorong pertumbuhan transaksi kartu kredit adalah sektor hiburan dan kuliner,” ujarnya pada Bisnis, Rabu (28/2/2024).
Menurutnya, kartu kredit masih memiliki peranan penting dan menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan.
Lebih lanjut, di tengah perkembangan sistem pembayaran digital saat ini, kata Hera, BCA terus berinovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi dengan kartu kredit BCA.
BCA juga secara konsisten memberikan nilai tambah kepada nasabah kartu kredit dengan menghadirkan beragam promo menarik di berbagai segmen kebutuhan nasabah.
Baca Juga
Terkait paylater, fitur Paylater BCA yang hadir di aplikasi myBCA pun sifatnya saling melengkapi dengan fasilitas kartu kredit, sehingga dapat melayani kebutuhan nasabah yang beragam.
“Selaras dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif di tahun 2024, kami berharap transaksi dengan fitur Paylater BCA dan kartu kredit akan terus meningkat, sehingga turut berdampak pada pertumbuhan kredit konsumsi BCA,” ucap Hera.
Sebagai informasi, kinerja paylater yang diluncurkan sejak Oktober 2023 memiliki tren yang positif. Tercatat, sudah ada 52.000 customer yang terdaftar sebagai nasabah paylater BCA.
Sebelumnya, Direktur BCA Santoso menyebut total BCA Paylater yang sudah diberikan mencapai Rp400 miliar, angka ini sangat besar jika dilihat dari kurun waktu yang pendek, yakni 2,5 bulan sejak Oktober 2023 hingga pertengahan Januari 2024.
“Outstanding juga cukup bagus, sekitar 25-30% ini cukup sehat,” ujarnya dalam Paparan Kinerja 2023, Kamis (25/1/2024).
Santoso menyebut paylater ini ditujukan bukan untuk mendapatkan cash, akan tetapi untuk menjaga cashflow apabila seorang individu memiliki suatu kebutuhan bersifat konsumtif dengan cara mencicil.