Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN (BBTN) menargetkan fitur beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/BNPL) atau paylater dapat dirilis bulan ini atau selambat-lambatnya pada April 2024.
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, menyebut saat ini pihaknya masih harus melakukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
“Kita harapkan memang bulan ini [Maret 2024] bisa keluar, tapi ya selambat-lambatnya April bareng Bank Muamalat,” kata Nixon usai Konferensi Pers 74th BTN Anniversary Festival di Jakarta, Minggu (3/3/2024).
Nixon sempat melaporkan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap due dilligence atau uji tuntas proses pemisahan unit usaha syariah (UUS).
Seperti diketahui, UUS BTN termasuk yang diwajibkan untuk berpisah dari induk seiring besarnya aset yang dimiliki. Perusahaan disebutkan mempertimbangkan berbagai opsi mulai dari akuisisi bank syariah yang sudah ada hingga membuat bank baru.
Meski demikian, dalam pernyataan terbaru manajemen tidak menyebut target bank yang akan diakuisisi. Dirinya memastikan proses uji tuntas bakal kelar April tahun ini. Adapun, keputusan terkait keberlanjutan proses akuisisi akan diambil pada waktu yang sama.
Baca Juga
Lebih lanjut, Nixon mengatakan perseroan juga menjamin bahwa paylater BTN akan memberikan tawaran yang kompetitif. Di mana, BTN akan mengaitkannya dengan kredit pemilikan rumah (KPR) yang ada.
“Ini seru, kita melihat banyak nasabah kami memiliki kebutuhan. Biasanya di tahun kelima mereka butuh untuk renovasi rumah, lalu karena anak nambah. Jadi, butuh kamar tambahan atau furnitur tambahan,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Nixon menyatakan proses kredit nantinya diperkirakan bisa cair dalam 1 hingga 2 hari.
“Jadi approve, lalu teken online dan langsung kita kreditkan ke rekening paylater, modelnya credit card online dan revolving,” katanya
Dia menyebut ramainya perbankan yang ikut terjun untuk mencicipi kue bisnis paylater, karena anjuran OJK untuk memperbaiki kompetisi di paylater agar jauh lebih ekonomis dan efisien.
“Paylater ini menjadi kompetitif, sehingga tidak mencekik [nasabah] terkait bunganya,” tuturnya.