Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM) mengumumkan rencana stock split saham atau pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:4.
Rencana tersebut diumumkan perseroan melalui keterbukaan informasi pada Jumat (15/3/2024). Dalam pengumuman, nilai nominal saham yang awalnya mencapai Rp500 akan dipecah menjadi Rp125 per lembar saham.
Nantinya jumlah saham setelah stock split dapat mencapai 1.217.135.360 saham. Sementara jumlah saham sebelum stock split mencapai 304.283.840 saham.
Perseroan menyebut tujuan utama dalam melaksanakan stock split adalah untuk meningkatkan permintaan atas saham perseroan dengan memperluas basis investor.
“Stock split akan menyebabkan harga saham Perseroan menjadi semakin terjangkau bagi investor perorangan [ritel]. Dengan demikian akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham perseroan,” tulis Corporate Secretary Asuransi Ramayana Adi Ratna Punggawa, dikutip dari keterbukaan informasi Jumat (15/3/2024) .
Selain itu, Adi mengatakan jumlah lembar saham perseroan setelah stock split akan bertambah, hal ini akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan sehingga perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan lebih aktif.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga dapat melakukan pemenuhan ketentuan V.1.1 peraturan Bursa No. I-A mengenai ketentuan jumlah saham free float yakni kurang dari 5%. Stock split tersebut akan dilaksanakan perseroan setelah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang rencananya digelar pada 23 April mendatang.
“Persetujuan pemegang saham dalam rangka stock split berikut dengan persetujuan perubahan anggaran dasar, akan diusulkan pada RUPS Luar Biasa perseroan yang akan diselenggarakan pada 23 April 2024 dalam mata acara persetujuan atas pemecahan saham dan perubahan pasal 4 anggaran dasar perseroan tentang permodalan,” tulis Adi.
Nantinya permohonan pencatatan saham tambahan ke BEI atas saham hasil stock split rencananya akan dilaksanakan pada 7 Mei 2024. Sementara pengumuman jadwal pelaksanaan stock split yakni pada 16 Mei 2024.
Kemudian pelaksanaan stock split sendiri dijadwalkan pada 22 Mei 2024. Perdagangan saham di pasar tunai dengan nilai nominal baru yakni Rp125 direncanakan pada 28 Mei 2024.