Bisnis.com, JAKARTA - Usia produktif dinilai masih rentan terhadap risiko karena kurangnya perlindungan finansial meski telah mengalami peningkatan pendapatan.
CEO & Presiden Direktur PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) Wianto Chen mengatakan pendapatan per kapita di Indonesia meningkat 5,05% pada 2023. Akan tetapi, berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) inklusi asuransi hanya tumbuh sekitar 4,8% dalam 11 tahun terakhir.
"Oleh karena itu, perlindungan juga merupakan faktor kunci dalam menjaga ketahanan finansial mereka," katanya dalam siaran pers, Rabu (3/4/2024).
Dia menambahkan MSIG Life atau yang dulu dikenal sebagai Sinarmas MSIG Life, bersama PT Bank Sinarmas Tbk. menyediakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan individu nasabah, yakni Smile Flexilink.
Produk ini merupakan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) premi reguler yang didistribusikan melalui Bank Sinarmas dan telah sesuai dengan SE Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 5/2022 tentang PAYDI yang mengatur praktik pemasaran, transparansi informasi, dan tata kelola aset.
Dia menambahkan kerja sama antara MSIG Life dan Bank Sinarmas telah berjalan selama lebih dari 10 tahun dan telah menjadi mitra pilihan.
Baca Juga
Smile Flexilink memberikan fleksibilitas berupa pilihan masa asuransi, ragam asuransi tambahan, hingga pilihan mata uang investasi.
Manfaat yang diberikan yaitu uang pertanggungan hingga 300%, bonus loyalitas hingga 30% per tahun dari premi pokok tahun pertama, serta jaminan polis tetap berlaku atau No Lapse Guarantee selama 15 tahun pertama, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank Sinarmas Tbk. Frenky Tirtowijoyo menuturkan pihaknya bersama MSIG Life terus berkolaborasi untuk menghadirkan solusi finansial yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nasabah tetapi juga sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Dengan produk ini, kami menyediakan solusi perlindungan finansial yang menawarkan fleksibilitas dalam masa asuransi, pilihan perlindungan tambahan, dan pilihan mata uang, sehingga nasabah dapat memilih sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
