Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Kantong, Fitur Bank Jago Bisnis Hingga Liburan

Fitur bank digital itu menjadi salah satu favorit pengguna lantaran memudahkan pengelolaan keuangan.
Nasabah beraktivitas di depan logo PT Bank Jago Tbk. di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Bisnis/Abdurachman
Nasabah beraktivitas di depan logo PT Bank Jago Tbk. di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, SEMARANG - Sebagai salah satu pemain bank digital di Tanah Air, Bank Jago berusaha untuk menawarkan ragam fitur untuk memikat dan memudahkan nasabah. Salah satu fitur yang menjadi unggulan adalah Kantong.

Melalui fitur tersebut, nasabah tak perlu memiliki banyak rekening bank untuk mengelola keuangannya. Hal tersebut tentunya bakal memberikan kemudahan, tak hanya untuk penggunaan pribadi tetapi juga untuk menjalankan bisnis.

"Kita bisa buat sampai 60 Kantong dalam satu akun," jelas Triyanto Hidayat, Digital Lending Go To Market Specialist Bank Jago, dalam kegiatan Upgrade Skill bersama Tokopedia dan Tiktok: Selalu Untung Lewat Digital yang digelar pada Rabu (8/5/2024) di Kota Semarang.

Triyanto menjelaskan, fitur Kantong itu bisa digunakan untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Untuk keperluan pribadi, nasabah bisa membuat Kantong untuk pengeluaran harian, hiburan, bahkan untuk merencanakan liburan.

"Ada Kantong untuk saya mau planning liburan ke Jepang, saya nabung. Ada juga kantong untuk uang pangkal sekolah anak saya, nabung juga. Dan terakhir saya buat katakanlah untuk dana darurat," jelas Triyanto.

Strategi yang sama juga bisa digunakan untuk mengelola keuangan bisnis. Triyanto mencontohkan, nasabah Bank Jago bisa membuat Kantong untuk anggaran sewa ruko. "Ini Kantong untuk bayar iklan, jadi saya tahu budget iklan saya bulan itu," tambahnya.

Lebih lanjut, Bank Jago juga mempunyai fitur pengelolaan Kantong ke dalam beberapa Project. Triyanto menjelaskan bahwa fitur tersebut memudahkan nasabah untuk memantau arus keuangan di tiap-tiap Kantong.

"Saya bisa pisahkan keuangannya. Jadi nanti kalau misalkan kita mau review project, ini tuh pengeluarannya sudah berapa, pemasukannya seperti apa. Bisa tinggal dilihat. Masing-masing ini bakal punya transaksi history-nya," jelas Triyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper