Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Raup Return Investasi Rp26,05 Triliun per Juni 2024

Penempatan instrumen investasi BPJS Ketenagakerjaan terbesar hingga saat ini ada pada obligasi.
Pegawai melayani nasabah di kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA— Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat hasil investasi total dana yang dikelola mencapai sebesar Rp26,05 triliun hingga Juni 2024. Angka tersebut meningkat 5,75% apabila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Angka tersebut juga meningkat dibandingkan pada 31 Mei 2024, di mana BPJS Ketengakerjaan berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp22,12 triliun.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan penempatan instrumen investasi hingga saat ini terbesar ada pada obligasi. 

“Dengan porsi [instrumen obligasi di atas 75%,” kata Oni kepada Bisnis, Selasa (13/8/2024). 

Selain itu, investasi juga ditempatkan pada deposito sebanyak 11,25%, saham 7,96%, reksadana 4,88%, properti 0,28%, dan penyertaan 0,07%

Sementara itu, Oni menambahkan target hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan pada tahun ini mencapai Rp55,28 triliun. Dari sisi dotal dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni 2024 senilai Rp746,22 triliun.

Dana kelolaan tersebut meningkat dibandingkan 31 Mei 2024, di mana total dana kelolan BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp740,71 triliun yang terdiri dari jaminan hari tua (JHT) Rp 464,36 triliun, jaminan kecelakaan kerja (JKK) Rp 62,89 triliun, jaminan kematian (JKM) Rp 16,89 triliun, jaminan pensiun (JP) Rp 170,14 triliun, jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) Rp 13,02 triliun, dan BPJS Rp13,41 Triliun. 

Seluruh dana tersebut ditempatkan dalam berbagai instumen investasi dengan rincian deposito 14,62%, surat utang 72,44%, saham 7,77%, reksadana 4,82%, properti 0,28%, dan penyertaan 0,08%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper