Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Kredit Lebih Kencang dari Simpanan, Bagaimana Arah Bisnis Bank?

Bagaimana arah bisnis bank di saat kredit naik lebih kencang ketimbang simpanan?
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Berdasarkan laporan Perkembangan Pasar Keuangan, meskipun laju pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) melandai dibandingkan pertumbuhan kredit, kontribusi tetap didominasi oleh nasabah korporasi.

“Perbankan terus berupaya menjaga kualitas pertumbuhan kredit melalui penyaluran yang selektif dan memastikan pengelolaan likuiditas internal tetap berada pada level yang memadai untuk jangka panjang,” tulis LPS dalam laporannya, Senin (2/12/2024).

Selanjutnya, tingkat permodalan pun masih dijaga untuk mengantisipasi potensi risiko dari sisi kredit dan pasar. “Aktivitas investasi dan produksi korporasi tetap menjadi penopang permintaan kredit,” lapornya.

Sementara itu ketahanan perbankan tetap terjaga kuat, dengan rasio KPMM tercatat berada pada level tinggi, yaitu 26,85% pada September 2024 dan diharapkan menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global.

Risiko kredit tetap terkendali dengan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross terjaga rendah yaitu 2,20% pada Oktober 2024. Tingkat permodalan dan kondisi likuiditas masih memadai, dengan LDR berada di level 87,50% pada Oktober 2024.

Rasio AL/NCD dan AL/DPK konsisten di atas threshold, tercatat masing-masing sebesar 113,64% dan 25,58% pada Oktober 2024.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper