Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pembiayaan roda empat masih mencatatkan peningkatan per Oktober 2024 di tengah menurunnya penjualan mobil.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan bahwa pembiayaan roda empat meningkat sebanyak 6,9% secara tahunan (year on year/yoy).
“Penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda empat per Oktober 2024 meningkat sebesar 6,9% yoy menjadi Rp298,30 triliun,” kata Agusman dalam jawaban tertulis, Senin (16/12/2024).
Agusman menambahkan outstanding pembiayaan kendaraan bermotor roda empat per Oktober 2024 memiliki porsi sebesar 56,39% dari total seluruh pembiayaan kendaraan bermotor.
Dengan melihat pertumbuhan yang positif tersebut, OJK pun memproyeksikan pembiayaan kendaraan bermotor roda empat memiliki peluang tumbuh positif sampai dengan akhir 2024.
Terlebih dengan adanya peningkatan daya beli masyarakat dan kebutuhan transportasi pribadi, yang dapat menjadi faktor pendukung permintaan kendaraan bermotor roda empat.
Baca Juga
Selain kendaraan, Agusman mengatakan sektor pembiayaan yang bisa dimanfaatkan oleh multifinance antara lain sektor pariwisata mengingat porsi sektor pariwisata ini masih sangat kecil yaitu kurang dari1% dari total industri dengan kualitas pembiayaan yang masih terjaga.
Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil secara wholesales di Indonesia sebanyak 77.191 unit pada Oktober 2024. Angka itu mengalami penurunan 3,9% yoy apabila dibandingkan capaian Oktober 2023 sebesar 80.350 unit.
Sementara itu, angka penjualan mobil secara ritel atau dari dealer ke konsumen sebesar 73.443 unit pada Oktober 2024, atau ambles 7,6% dibandingkan Oktober 2023 sebanyak 79.446 unit.