Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Asuransi Pertanian ke Harga Beras hingga Swasembada Pangan

IFG Progress menjelaskan asuransi pertanian membawa multiplier efek yang luas, salah satunya adalah bisa menjaga stabilitas harga beras.
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga riset IFG Progress menjelaskan asuransi pertanian membawa multiplier efek yang luas, salah satunya adalah bisa menjaga stabilitas harga beras.

Senior Research Associate IFG Progress Ibrahim Kholilul Rohman mengatakan apabila asuransi pertanian dapat diimplementasikan dengan baik, akan berdampak pada kecukupan pasokan yang diikuti dengan stabilitas harga beras.

"Kalau pasokan cukup maka harga terjamin, dan berpengaruh ke consumer index. Secara makro, daerah yang punya asuransi pertanian memiliki IHK [Indeks Harga Konsumen] lebih rendah," kata Ibrahim dalam peluncuran Peta Jalan AAUI Pengembangan Asuransi Pertanian di Indonesia 2025-2030, di Lumire hotel, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Penelitian tersebut dilakukan IFG Progress menggunakan data dari realisasi program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang diselenggarakan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dalam rentang 2018 hingga 2023. Sampai akhir 2023, pelaksanaan AUTP telah menjangkau 566.715 petani dengan luas lahan 305.558,12 hektare.

"Coverage asuransi pertanian meluas, harga jual turun. Kalau harga jual turun, inflasi turun. Inflasi turun, kemiskinan turun," tegasnya.

Adapun dampaknya bagi petani sendiri, penelitian tersebut juga menyatakan peningkatan 1% rasio petani AUTP terhadap jumlah petani dapat meningkatkan pengeluaran individu di sektor pertanian sebesar 0,10%.

Ibrahim mengatakan meningkatnya pengeluaran individu tersebut dapat mencerminkan atau mengindikasikan adanya peningkatan pendapatan dan kemampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Tapi perlu dicatat, ini dari data mikronya Jasindo [program AUTP]. Ini kan penugasan. Dampaknya bisa saja berbeda bila kita gabung asuransi lain yang lebih market oriented," ujarnya.

Setali tiga uang, Ibrahim menilai asuransi pertanian juga dapat berdampak positif bagi visi misi Asta Cita Presiden Prabowo Gibran. Menurut Ibrahim, program asuransi pertanian dapat mendorong terwujudnya Asta Cita poin kedua.

Dalam poin kedua Asta Cita, berbunyi bahwa memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.

"Kalau pemerintah konsisten mewujudkan Indonesia swasembada pangan, salah satunya sektor pertanian berdaya guna, salah satu aspeknya adalah asuransi. Dalam asuransi, penting untuk meningkatkan literasi keuangan, pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. Ini tidak hanya bermanfaat bagi petaninya saja, perusahaan asuransinya juga bisa tumbuh berkelanjutan," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper