Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Mega Susut 33,65% jadi Rp532,49 Miliar per Kuartal I/2025

Laba Bank Mega susut 33,65% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp802,51 miliar pada periode sama tahun lalu.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Bank Mega Tbk (MEGA) di Jakarta, Selasa (2/7/2019). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Bank Mega Tbk (MEGA) di Jakarta, Selasa (2/7/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mega Tbk. (MEGA) mencatatkan laba bersih Rp532,49 miliar pada kuartal I/2025. Realisasi itu turun 33,65% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp802,51 miliar pada periode sama tahun lalu.

Mengutip laporan keuangan perseroan, pendapatan bunga bersih bank milik taipan Chairul Tanjung ini turun 9,13% YoY dari Rp1,38 triliun menjadi Rp1,25 triliun.

Kerugian penurunan nilai aset keuangan alias impairment Bank Mega juga membengkak 50,88% YoY menjadi Rp75,55 miliar pada Maret 2025, dari sebelumnya Rp50,88 miliar. Beban lainnya naik 6,96% YoY menjadi Rp472,79 miliar.

Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Bank Mega tumbuh tipis 0,09% menjadi Rp65,57 triliun pada kuartal I/2025, dari sebelumnya Rp65,51 triliun. Aset perseroan meningkat 5,06% dari Rp126,53 triliun menjadi Rp132,94 triliun sepanjang periode serupa.

Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross MEGA naik tipis dari 1,58% menjadi 1,69%. NPL net bergerak dari 1,16% menjadi 1,22%.

Tekanan kinerja paling besar tampak pada sisi pendanaan. Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mega pada kuartal I/2025 turun 12,11% YoY menjadi Rp82,39 triliun, dari sebelumnya Rp93,75 triliun.

Giro tercatat turun 18,83% sedangkan tabungan naik tipis 2,71%. Deposito menjadi komponen simpanan terbesar Bank Mega dengan total Rp55,73 triliun, kendati menyusut 14,76% secara tahunan.

Terkait rasio kinerja lainnya, margin bunga bersih (NIM) Bank Mega menurun menjadi 4,33% dari sebelumnya 5,13%. Rasio imbal aset (ROA) turun dari 3,17% menjadi 1,98%, sebagaimana imbal ekuitas (ROE) yang turun dari 16,72% menjadi 10,39%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper