Bisnis.com, JAKARTA--- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan cetak 1.000 aktuaris di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang untuk memenuhi kebutuhan industri asuransi.
Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-bank OJK, mengatakan saat ini jumlah aktuaris masih minim. Berdasarkan data regulator, perbandingan jumlah aktuaris tingkat ajun (ASAI) sebanyak 47%, sedangkan tingkat professional (FSAI) sebanyak 53%.
Jumlah aktuaris pada tahun ini tercatat sebanyak 336 orang yang terdiri dari 178 orang tingkat FSAI dan 158 orang tingkat ASAI. “Nggak harus 1.000, yang penting banyaklah,” kata Firdaus di Jakarta, Selasa (7/9/2013).
Menurutnya, generasi aktuaris baru harus lahir. OJK berusaha menggandeng sejumlah perguruan tinggi terkemuka seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada untuk mencetak aktuaris-aktuaris baru ini.
Firdaus juga berharap perusahaan asuransi menyediakan beasiswa bagi mereka yang hendak menjadi aktuaris.