BISNIS.COM, JAKARTA—PT Asuransi Central Asia (ACA) membidik Rp20 miliar tahun ini melalui bisnis kontra-bank garansi bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank).
Kontra-bank garansi merupakan layanan yang diberikan kepada kontraktor dalam rangka pelaksanaan sebuah proyek. Ketika principal (kontraktor/penerima proyek) mengalami kegagalan, maka kerugian obligee (pemberi proyek) akan ditutup oleh Indonesia Eximbank dan ACA. Principal di sini merupakan penerima proyek yang terkait kegiatan ekspor atau penunjang ekspor.
Hendra Saputra, Kepala Divisi Business Operational IV ACA, mengatakan kontribusi bisnis suretyship, yang termasuk di dalamnya adalah kontra bank garansi, baru memberi kontribusi 3% terhadap perolehan premi tahun lalu yang sebesar Rp2,13 triliun.
“Harapannya [pertumbuhan suretyship] tahun ini bisa double,” katanya usai penandatangan kerjasama antara ACA dan Indonesia Eximbank, Selasa (25/6).
Secara keseluruhan, ACA menargetkan perolehan premi tahun ini Rp2,4 triliun. Hingga saat ini, premi yang dibukukan baru mencapai sekitar Rp1,2 triliun. Dengan menggandeng Indonesia Eximbank, diharapkan akan turut mengdongkrak perolehan premi khususnya untuk bisnis suretyship.
Selain Indonesia Eximbank, untuk mengembangkan bisnis suretyship, ACA sebelumnya telah bermitra dengan beberapa bank diantaranya PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mutiara Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.