Bisnis.com, JAKARTA--- Kesadaran perusahaan atau pemberi kerja untuk mengikutsertakan pekerjanya dalam program pensiun dinilai masih rendah.
Djoni Rolindrawan, Wakil ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia, mengatakan dana pensiun pada dasarnya sangat penting bagi suatu perusahaan.
“Dana pensiun sangat penting sebagai bagian untuk mensejahterakan karyawan,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (23/10).
Manfaat dana pensiun dinilai dapat dirasakan dalam jangka panjang terutama saat pekerja purna tugas atau berhenti bekerja.
Rendahnya kesadaran itu ditengarai karena masih kurangnya sosialisasi mengenai dana pensiun kepada masyarakat.
Oleh karena itu, asosiasi bersama regulator berupaya meningkatkan kesadaran itu melalui program literasi keuangan.
“Sosialisasi kepada pemberi kerja menjadi salah satu program,” katanya.
Otoritas Jasa Keuangan mencatat hanya 5,3% dari jumlah tenaga kerja Indonesia sebanyak 62,6 juta orang yang memiliki program pensiun pada tahun lalu atau hanya tumbuh 0,24% dibandingkan dengan 5,06% pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan data regulator pada kuartal II/2013, jumlah DPPK PPMP mencapai 200, DPPK Program Pensiun Iuran Pasti sebanyak 43 dan 25 DPLK. Sepanjang tahun ini, terdapat 1 DPPK PPMP yang bubar. (ra)
