Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BII Luncurkan Aplikasi Mobile Banking untuk Windows Phone

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) semakin gencar meningkatkan pendapatan non-bunga melalui transaksi via ponsel. Salah satunya dengan merilis aplikasi pada platform Windows Phone.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) semakin gencar meningkatkan pendapatan non-bunga melalui transaksi via ponsel. Salah satunya dengan merilis aplikasi pada platform Windows Phone.

Sebelumnya, BII telah merilis aplikasi serupa pada tiga platform yakni Android, iOS dan Blackberry. Aplikasi tersebut baru dapat dinikmti nasabah pengguna pada 15 Desember.

Head of E-Channel BII Iwan Agus memaparkan, dalam aplikasi ini terdapat fitur uatama seperti cek aldo, mini statement, online dan real time transfer ke rekening BII atau antarbank yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama, Prima/BCA, dan ALTO.

"Namun, ada yang berbeda khusus untuk pengguna Windows Phone yakni fitur informasi promo BII. Bagi pada pengguna Nokia Lumia, kami juga mengembangkan integrasi dengan fitur Here Maps sehingga dapat melacak ATM BII terdekat," ujar Iwan di sela-sela peluncuran, Kamis (12/12/2013).

Dalam perilisan aplikasi ini, BII juga khusus bekerja sama dengan Nokia. Iwan menyebutkan pengguna Nokia Lumia memiliki segmentasi menengah ke atas, sesuai dengan segmentasi nasabah pengguna mobile banking yang ingin disasar perseroan.

Melalui perilisan aplikasi pada Windows Phone Store ini, Iwan menargetkan pengguna mobile banking BII dapat meningkat 20% pada tahun depan.

Saat ini, tercatat, nasabah pengguna mencapai 300.000. Kendati demikian, aplikasi ini masih berbasis pesan singkat, belum melalui layanan data. Aplikasi di Windows Phone Store saat ini mencapai 190.000 aplikasi.

Pada kuartal III/2013, laba bersih BII tumbuh 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumya menjadi Rp1,09 triliun dari Rp922 miliar.

Untuk pertumbuhan aset perseroan per September 2013 mencapai 22% menjadi Rp129,81 triliun dibandingkan dengan September tahun lalu Rp105,56 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper