Bisnis.com, JAKARTA--- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan proyek percontohan (pilot project) asuransi mikro di sejumlah daerah untuk menguji coba produk pertanggungan bagi masyarakat kalangan berpenghasilan rendah tersebut.
Muchlasin, Direktur Industri Keuangan Non Bank Syariah OJK, mengatakan proyek percontohan itu kemungkinan digelar di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. “Sementara di Jawa dulu,” katanya di kantor OJK, Jumat (16/5/2014).
Dalam proyek percontohan tersebut, regulator berencana menggunakan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk pilihan wilayah dan komunitas sasaran. “Saluran distribusi akan disesuaikan dengan sifat produk dan komunitas sasaran,” katanya.
Seperti diketahui, pengembangan asuransi mikro merupakan salah satu prioritas regulator di industri keuangan sebagai bagian untuk meningkatan akses masyarakat terhadap produk asuransi.
Sebagai gambaran, produk asuransi mikro merupakan produk pertanggungan bagi penduduk yang berpenghasilan rendah atau di bawah Rp2,5 juta per bulan. Harga atau premi produk tersebut tidak boleh melebihi Rp50.000 dengan nilai pertanggungan maksimal Rp50 juta.
Pemasaran produk tersebut juga dituntut sederhana seperti melalui minimarket, gerai milik PT Pegadaian yang tersebar hingga pelosok daerah, jaringan PT Pos Indonesia hingga kantor cabang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Pada pertengahan tahun lalu, regulator telah mengeluarkan grand design asuransi mikro. Dalam perkembangannya, produk pertanggungan itu tidak hanya untuk produk konvensional melainkan juga produk syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
