Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF telah menyalurkan pinjaman kredit pemilikan rumah (KPR) senilai Rp4,2 triliun sampai dengan kuartal III/2017. Perseroan terus memacu pembiayaan perumahan dengan menggandeng bank dan multifinance.
Realisasi tersebut meningkat sebesar 18% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara kumulatif, sejak awal berdiri sampai dengan September 2017, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR mencapai Rp32,64 triliun.
Apabila dirinci jumlah tersebut terdiri dari sekuritisasi senilai Rp8,155 triliun dan penyaluran pinjaman senilai Rp24,488 triliun.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan tahun ini SMF tengah fokus memperluas kerja sama dengan penyalur KPR, baik bank umum, bank syariah, bank daerah, maupun perusahaan pembiayaan.
“Untuk BPD kami sudah kerjasama dengan 26 BPD. BPD harus ditingkatkan lagi, mereka harus mau dan bersedia involve bisnisnya ke KPR di daerah maing-masing. Kami support mereka baik pelatihan, SOP, dan dananya juga kami bantu,” ujar Ananta di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (16/10/2017).
Dia mengungkapkan ke depan SMF ingin mengoptimalkan fungsinya sebagai fiscal tools, yakni bisa membantu pemerintah menurunkan beban APBN dalam pembiayaan KPR.
SMF memiliki kontribusi penting dalam menyediakan dana jangka menengah dan panjang bagi pembiayaan perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.
Ananta berharap melalui penyaluran KPR dapat meningkatkan volume penerbitan KPR, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sementara itu, sampai saat ini, dana yang dialirkan SMF telah membiayai kurang lebih 672.109 debitur KPR yang tersebar dari Aceh sampai Papua.