Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Simas Net (Simasnet) mengantongi pendapatan premi sebesar Rp31 miliar hingga akhir Agustus 2018.
Presiden Direktur Simasnet Teguh Aria Djana mengatakan perolehan tersebut sebagian besar ditopang oleh pendapatan dari asuransi perjalanan.
Sementara itu, pertumbuhan kinerja diperkirakan melebihi 100% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Travel insurance kami masih dominan, yaitu Rp13 miliar," sebutnya kepada Bisnis, Selasa (18/9/2018).
Teguh melanjutkan lini bisnis lain yang menyumbang premi signifikan yakni asuransi kendaraan dan kargo, masing-masing berkontribusi sebesar 20%. Hingga akhir 2018, pihaknya membidik pendapatan premi senilai Rp70 miliar.
Target tersebut meningkat tiga kali lipat dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar Rp23,55 miliar. Guna mencapai target ini, Simasnet gencar melakukan kerja sama dengan e-commerce, pelaku financial technology (fintech), maupun agregator untuk distribusi produk.
Perseroan mengincar kerja sama dengan sepuluh mitra hingga akhir tahun. Saat ini, Simasnet sudah bermitra dengan lima entitas yang terdiri atas e-commerce, fintech, dan agregator.
Sementara itu, untuk mengerek pendapatan premi asuransi perjalanan, baru-baru ini Simasnet menggandeng maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia dan dipasarkan oleh pelaku insurance technology (insurtech) Pasarpolis.com.
"Andalan kami masih di travel insurance dan kendaraan bermotor," terangnya.
