Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pengguna baru mobile banking BNI sebanyak 1,4 juta pengguna dengan nilai transaksi yang mencapai Rp90,7 triliun sampai dengan September 2018.
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pengembangan e-banking merupakan faktor kunci bagi perbankan pada masa mendatang, sehingga hal tersebut juga menjadi fokus bisnis BNI.
"Pengembangan e-banking BNI ditujukan terutama untuk semakin mengefisienkan operasional, menjadi sumber pendapatan nonbunga, dan sebagai strategi untuk meningkatkan dana murah secara berkesinambungan," katanya, Kamis (18/10/2018).
Baca Juga
Anggoro mengemukakan, BNI akan terus meningkatkan kerja sama dengan beberapa e-commerce ternama. Saat ini volume transaksi melalui e-commerce meningkat 17,8% secara tahunan mencapai 17,4 juta transaksi. Sementara itu, nilai transaksi tumbuh 26% secara tahunan menjadi Rp15,7 triliun.
Adapun, secara keseluruhan, kondisi likuiditas BNI terjaga baik dan didominasi oleh dana murah. Per kuartal III/2018, dana pihak ketiga (DPK) bank pelat merah tersebut tumbuh 14,2% secara tahunan.
Komposisi dana murah dari produk giro dan tabungan atau current account saving account (CASA) mencapai 61,9% dari total DPK, meningkat dibandingkan dengan porsi dana murah pada periode yang sama tahun lalu sebesar 60,4%.