Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan LPS Capai Rp20,65 Triliun Sepanjang 2019

Aset LPS juga naik 17,39 persen pada 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi Rp120,58 triliun.
Petugas membersihkan logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Petugas membersihkan logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membukukan pendapatan selama 2019 senilai Rp20,65 triliun atau naik 14,54 persen dari tahun sebelumnya.

Total penghasilan komprehensif LPS selama 2019 tercatat senilai Rp17,71 triliun atau naik 20,88 persen dari posisi 2018.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia Kamis (30/4/2020), aset LPS juga naik 17,39 persen pada 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Year on Year/YoY) menjadi Rp120,58 triliun.

Selama 2019, LPS menempatkan cadangan penjaminan senilai Rp92,67 triliun atau naik 18,07 persen dari posisi tahun sebelumnya. Sementara itu, cadangan yang telah digunakan selama 2019 senilai Rp271,84 miliar dan yang belum digunakan Rp22,89 triliun.

LPS juga memiliki utang klaim penjaminan selama 2019 senilai Rp23,57 miliar atau naik 45,67 persen YoY. Beban klaim penjaminan selama 2019 adalah senilai Rp246,45 miliar atau naik 255,8 persen dari tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan saat ini dengan kemampuan aset keuangan Rp127 triliun, pihaknya mampu menyelesaikan permasalahan 1 bank besar, 1 bank menengah, dan 5 bank perkreditan rakyat dalam kondisi normal.

Sementara itu, dalam kondisi krisis, basis penyelesaian bank bermasalah tersebut dapat diperluas, dengan bantuan dana dari pemerintah dan/atau penerbitan surat utang atas nama LPS.

“Aset sekitar Rp120 triliun ini mamsih memungkinkan, cukup aman untuk digunakan. Tapi kalau dibilang ini juga masih kurang. Harusnya LPS bisa memupuk cadangan penjaminan hingga 2,5 persen dari PDB, kami baru 1,4 persen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper