Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didukung Layanan Digital, Porsi Dana Murah Bank Maybank Naik Jadi 40 Persen

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menyebutkan rasio dana murah naik dari 33,1 persen pada Juni 2020 menjadi 40,0 persen pada Juni 2020.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria. Bisnis/Abdullah Azzam
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. mencatatkan penguatan rasio dana murah dari 33,1% pada Juni 2019 menjadi 40,0% pada Juni 2020, didukung kenaikan tabungan sebesar 9,9 persen secara tahunan.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menyebutkan peningkatan dana murah (current account saving account/CASA) merupakan hasil penerapan strategi perseroan untuk mengurangi pendanaan berbiaya tinggi melalui penyediaan layanan cash management berbasis perbankan digital di mana nasabah-nasabah korporasi mulai beralih menggunakan layanan platform perbankan digital.

"Di samping itu, perseroan pun mulai fokus pada penyediaan solusi keuangan di situasi saat ini," paparnya dalam siaran pers bank Maybank, Minggu (3/8/2020).

Adapun, perseroan pun telah mengalihkan upaya untuk meningkatkan peluang bisnis di tengah kondisi pasar yang menantang dengan mengoptimalkan layanan perbankan digital, Maybank2u (M2U) mulai memiliki banyak nasabah kini menggunakan layanan mobile apps khususnya dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Transaksi keuangan yang dilakukan melalui M2U naik 136% menjadi 4,5 juta transaksi pada semester I 2020 sementara, terdapat 34,000 pembukaan rekening tabungan/deposito dan lebih dari 45.000 rekening baru dibuka melalui M2U.

Aplikasi M2U tidak hanya menyediakan layanan pembukaan rekening dengan mudah dan cepat, tetapi juga menyediakan fitur yang nyaman dan tidak rumit seperti QR Pay, proses KYC secara digital untuk pembukaan rekening, channel pembayaran donasi dan fitur menarik lainnya.

Lebih lanjut, Taswin menyebutkan rasio kredit terhadap simpanan/loan to deposit ratio (LDR-bank individu) berada pada tingkat yang sehat sebesar 94,2%, sedangkan rasio cakupan likuiditas/liquidity coverage ratio (LCR-bank individu) berada pada posisi 152,4% per Juni 2020, jauh melampaui kewajiban minimum sebesar 100%.

Marjin bunga bersih (NIM) naik menjadi sebesar 5,0% per Juni 2020 atau lebih tinggi 18 basis poin dibandingkan dengan 4,8% pada Juni 2019 terutama didukung oleh penurunan biaya dana sebagai hasil dari kedisiplinan dalam penentuan harga (disciplined pricing) dan pengelolaan pendanaan yang lebih baik.

Di luar itu, biaya overhead terkelola dengan efektif yang tercermin dari penuruhan biaya overhead sebesar 4,6% menjadi Rp3,0 triliun per Juni 2020 melalui penerapan inisiatif pengelolaan biaya secara berkelanjutan di seluruh lini bisnis dan unit pendukung yang disertai dengan pengurangan biaya umum dan administrasi sehubungan adanya pengaturan bekerja dari rumah selama pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper