Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gajian 'Sebelum Waktunya' Jadi Tren, KoinGaji KoinWorks Ikut Bertumbuh

Benedicto Hartono, CEO & Co-founder KoinWorks mengungkapkan bahwa salah satu tren global, di mana inovasi fintech yang akan mendapat perhatian di tahun depan adalah platform fintech yang menawarkan layanan payroll seperti layanan mengakses gaji lebih awal atau salary advance bagi karyawan.
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Platform Super Financial App PT Lunaria Annua Teknologi atau KoinWorks mengantisipasi tren kredit gajian karyawan yang diproyeksi makin booming pada 2021.

Benedicto Hartono, CEO & Co-founder KoinWorks mengungkapkan bahwa salah satu tren global, di mana inovasi fintech yang akan mendapat perhatian di tahun depan, adalah platform fintech yang menawarkan layanan payroll seperti layanan mengakses gaji lebih awal atau salary advance bagi karyawan.

Alhasil, platform yang juga dikenal sebagai penyelenggara teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) lending KoinP2P ini pun meyakini, produk KoinGaji besutannya juga berpotensi ikut menjadi tren. KoinGaji merupakan layanan KoinWorks yang memungkinkan karyawan mitra pelaku usaha untuk mencairkan gajinya lebih awal atau yang lebih dikenal dengan salary advance.

"Sejak awal pengembangan KoinGaji, kami melihat peluang untuk pasar layanan salary advance di Indonesia memang sangat besar. Hal ini salah satunya didukung dari besarnya jumlah pekerja di Indonesia yang menurut data BPS tercatat sebanyak 128,45 juta orang tenaga kerja di tahun 2020 ini," ujar Ben dalam keterangannya, Rabu (16/12/2020).

Selain itu, berdasarkan hasil survei KoinWorks, 7 dari 10 pekerja seringkali mengalami kehabisan dana sebelum waktu pembayaran gajinya. Namun, di lain sisi, tidak semua perusahaan atau pemilik usaha memiliki kemampuan untuk memberikan fasilitas finansial kepada karyawannya untuk menjawab persoalan tersebut.

"Padahal stres finansial karyawan pun merupakan persoalan yang perlu diperhatikan perusahaan karena dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan
perusahaan itu sendiri," tambahnya.

Adapun optimisme KoinWorks untuk bisa menangkap peluang ini, tercermin dari data portofolio KoinGaji yang terus tumbuh positif dalam tiga bulan setelah peluncurannya. Tercatat hingga November 2020, pencairan gaji lebih awal yang KoinWorks lakukan melalui KoinGaji meningkat hingga 194 persen.

Pertumbuhan karyawan perusahaan mitra yang memanfaatkan layanan salary advance KoinGaji juga bergerak positif hingga 217 persen, dilakukan oleh karyawan di lebih dari 30 perusahaan yang sudah bergabung menjadi mitra KoinGaji dengan rata-rata permohonan pencairan gaji di nominal Rp5 juta sampai Rp10 juta.

KoinWorks juga mencatat rata-rata pemanfaatan layanan salary advance melalui KoinGaji ini pun didasari oleh alasan adanya kebutuhan tidak terduga dan mendadak yang mengharuskan karyawan untuk mencari alternatif pembiayaan.

"Hal ini tentunya berkaitan dengan bagaimana kondisi pandemi saat ini telah meningkatkan kebutuhan tidak terduga masyarakat terutama untuk pengeluaran kesehatan, pendidikan, maupun kebutuhan sehari-hari," ujar Ben.

Sebagai informasi, KoinGaji dapat dimanfaatkan oleh karyawan mitra untuk dapat mengajukan pencairan gaji lebih awal hingga 70 persen dengan proses pencairan dana yang hanya membutuhkan waktu 1 x 24 jam. Selain itu karena sifatnya yang bukan berupa pinjaman, pengajuan salary advance di KoinGaji juga tidak disertai kewajiban bunga yang dibebankan pada karyawan.

Fasilitas KoinGaji ini juga merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan sebagai tambahan benefit yang ditawarkan dalam merekrut
talenta terbaik demi kemajuan perusahaan. Setiap perusahaan mitra KoinGaji juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai acara diskusi dan seminar yang mengangkat berbagai topik menarik seputar ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh KoinWorks.

"Melalui kegiatan ini diharapkan para human resources (HR) atau pelaku usaha dapat bertukar pendapat, mendapatkan network dan pengetahuan baru satu sama lain," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper