Bisnis.com, JAKARTA - PT Akulaku Finance Indonesia, perusahaan pembiayaan bagian dari Akulaku Group, menjalin kerja sama pembiayaan pola executing dengan empat bank perkreditan rakyat (BPR).
Empat BPR tersebut, yaitu PT Bank Perkreditan Rakyat Supra Artapersada yang sekaligus bertindak sebagai Lead Arranger, PT Bank Perkreditan Rakyat Naribi Perkasa, PT Bank Perkreditan Rakyat Ciledug Dhana Semesta, dan PT Bank Perkreditan Rakyat Rama Ganda.
Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengungkapkan kerja sama dengan sejumlah BPR tersebut merupakan aksi korporasi dalam mewujudkan kolaborasi inklusif dengan mitra institusi lembaga keuangan dalam memperluas jangkauan akses pembiayaan kepada masyarakat.
"Melalui kerja sama ini, ruang lingkup kolaborasi pendanaan dan sinergi Akulaku Finance sebagai perusahaan pembiayaan berbasis digital dengan berbagai institusi keuangan menjadi semakin luas. Tidak hanya terbatas dengan bank umum tapi juga termasuk dengan merangkul BPR," ujar Efrinal dalam keterangannya, Senin (22/2/2021).
Hal tersebut juga sejalan dengan visi dan komitmen Akulaku dalam mewujudkan inklusi keuangan. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah menjadi game changer yang mengubah berbagai kebiasaan masyarakat menjadi serba digital, termasuk dalam hal mengakses layanan keuangan. Perubahan kebiasaan tersebut berdampak positif terhadap kenaikan penyaluran pembiayaan melalui platform daring.
Dengan demikian, mitra perbankan juga tetap dapat menjaga kualitas penyaluran kredit dengan bersinergi bersama perusahaan pembiayaan berbasis digital.
Baca Juga
Kesepakatan ini juga menunjukkan peningkatan kepercayaan dari industri perbankan kepada Akulaku Finance Indonesia setelah meraih sejumlah kesepakatan kerja sama pembiayaan pada tahun 2020 dengan sejumlah bank, antara lain dengan Bank Jago, Bank OCBC NISP, Bank JTrust, dan lain-lain.
"Kepercayaan dari sektor perbankan ini akan terus kami jaga dengan terus mempertahankan kualitas penyaluran pembiayaan melalui implementasi manajemen mitigasi risiko yang baik," ujarnya.
Meski pandemi Covid-19 memberi tekanan yang cukup dalam kepada seluruh sektor ekonomi pada tahun 2020, PT Akulaku Finance Indonesia tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan lebih dari 40 persen sepanjang tahun.
Akulaku Finance Indonesia juga dapat menjaga kualitas penyaluran pembiayaan dengan memastikan rasio non performing financing (NPF) net berada di level yang sehat, yaitu sebesar 0,05 persen.