Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Mayoritas, Pinjaman Amartha ke 'Emak-Emak' di Luar Jawa Tumbuh 196,62 Persen

Total penyaluran pinjaman Amartha ke luar Jawa mencapai Rp524 miliar atau 60,3 persen dari total penyaluran pinjaman, sisanya 39,7 persen atau senilai Rp346 miliar untuk wilayah Jawa.
Amartha finance/
Amartha finance/

Bisnis.com, JAKARTA - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) justru menerapkan strategi memperbesar penyaluran pinjaman kepada segmen peminjam (borrower) incarannya di wilayah luar Jawa selama semester I/2021.

Platform teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) lending yang berfokus mengakomodasi pelaku usaha mikro wanita pedesaan ini mencatatkan total penyaluran ke luar Jawa mencapai Rp524 miliar atau 60,3 persen dari total penyaluran pinjaman, sisanya 39,7 persen atau senilai Rp346 miliar untuk wilayah Jawa.

Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra menjelaskan angka ini membuat kinerja penyaluran Amartha ke borrower di luar Jawa meningkat 196,62 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Selain karena potensi bisnisnya masih besar dan market-nya ada, kita mencoba ikut menyelesaikan salah satu masalah terbesar Indonesia, yaitu akses permodalan mikro untuk wilayah pedesaan, terutama daerah dengan infrastruktur terbatas seperti di luar Jawa," ujarnya, Senin (19/7/2021).

Taufan menjelaskan bahwa pihaknya percaya diri untuk menerapkan strategi ini, karena berbeda dengan platform teknologi serupa, di mana Amartha dilengkapi tim lapangan yang melakukan pendampingan bagi para borrower.

"Ini membuat kita lebih confidence dan memang value proposition Amartha karena kita bisa kombinasikan teknologi dengan interaksi fisik di lapangan. Itu yang membuat kita bisa memasuki pasar yang lebih dalam dari segi geografis," jelasnya.

Chief of Commercial Officer Amartha Hadi Wenas menambahkan, kemampuan ini timbul karena pihaknya telah melakukan penelitian dan behaviour dari para borrower di luar Jawa justru lebih sehat dari sisi kecenderungan untuk risiko over-debt.

"Kalau mereka ditanya persepsi terhadap hutang, keinginan melunasi, dan pinjaman untuk menutup utang sebelumnya, itu justru lebih sehat. Karena itu kriteria juga, karena kalau telanjur pinjam di banyak tempat kita juga tidak bisa kasih," ungkapnya.

Hadi pun mengungkap bahwa strategi ini justru ikut membawa dampak positif bagi pertumbuhan Amartha dari sisi penyaluran pinjaman di era pandemi, karena Amartha juga mengusung strategi menahan dulu penyaluran pinjaman di wilayah dengan kasus Covid-19 tinggi.

Terkini, mencakup 139 titik layanan di Sumatra, 261 titik layanan di Jawa, dan 79 titik di wilayah Sulawesi, akumulasi Mitra Amartha yang merupakan 'emak-emak' pengusaha mikro telah mencapai 719.616 mitra, dengan mitra aktif sebanyak 471.844. Amartha pun mengincar jumlah mitra menembus satu juta pada akhir tahun.

Amartha telah menyalurkan pinjaman hingga Rp3,93 triliun sejak berdiri hingga 16 Juli 2021, dan Rp914 miliar sejak Januari 2021, dengan tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) di 99,86 persen per Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper