Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk. menyatakan porsi dana murah terus meningkat menjadi 51,9% sehingga margin pembiayaan menjadi semakin kompetitif.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyampaikan CIMB Niaga Syariah cukup beruntung karena bisa meningkatkan dana murah tabungan dan giro secara signifikan.
Hal ini seiring karena tren pertumbuhan dana pihak ketiga sekaligus pengembangan saluran digital yang kuat guna mendukung transaksi nasabah dan nilai simpanannya.
"Memang kami cukup beruntung, CASA (current account saving account) kami sudah mencapai 51,9%, naik dari posisi 2017 yang hanya 33,1%," katanya., Kamis (19/8/2021).
Pandji menyampaikan hal ini akan akan menjadi momentum CIMB Niaga syariah untuk meningkatkan daya saing di sisi pembiayaan. "Bagaimana pun, kami lebih fokus untuk meningkatkan pembiayaan ketimbang dana ini hanya mengendap," katanya.
Di luar itu, Pandji menyampaikan margin dana simpanan berjangka juga perlahan mengikuti penurunan bunga simpanan perbankan. "Unit usaha pun mencoba mengimbangi suku bunga simpanan dana induk agar daya saing dan suku bunga pembiayaan lebih kompetitif," sebutnya.
Baca Juga
Adapun, CIMB Niaga Syariah meyakini kinerja pembiayaan mampu naik hingga 10% pada tahun ini. Pandji menyampaikan pertumbuhan pembiayaan UUS saat ini sudah positif 3,5% pada paruh pertama tahun ini.
Perseroan masih melihat ada potensi pembiayaan khususnya pada segmen konsumer pembiayaan perumahan yang permintaannya menunjukkan tren yang semakin baik.
"Tentunya fokusnya kami adalah tumbuh hingga 10%. Kami tidak mau juga seperti tahun lalu yang sedikit minus," katanya.
Dia menjelaskan segmen pembiayaan pemilikan rumah UUS mampu naik 11,8% secara tahunan dengan baki Rp17,7 triliun. Di luar itu CIMB Niaga syariah juga memiliki segmen UKM yang juga telah mampu tumbuh 13,8% secara tahunan menjadi Rp1,4 triliun.
"Mungkin yang untuk segmen korporasi yang akan kami hanya pertahankan. Kalau ini bisa tumbuh ini merupakan bonus bagi kami," sebutnya.