Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang PPnBM Habis, CIMB Niaga Finance Yakin Kredit Mobil Masih Bisa Moncer

Apabila tak mengalami perpanjangan kembali, maka diskon PPnBM yang ditanggung pemerintah pada periode September-Desember 2021 nanti hanya tersisa 25 persen saja.
Karyawan beraktivitas di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) meyakini subsidi pajak barang mewah (PPnBM) bukan satu-satunya pendongkrak permintaan kredit mobil baru.

Hal ini diungkap Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menanggapi periode diskon PPnBM 100 persen yang akan habis pada akhir Agustus 2021.

Apabila tak mengalami perpanjangan kembali, maka diskon PPnBM yang ditanggung pemerintah pada periode September-Desember 2021 nanti hanya tersisa 25 persen saja.

"Walaupun PPnBm akan berakhir, kami optimistis permintaan akan mobil baru terus meningkat, dikarenakan saat ini masyarakat membeli mobil untuk menghindari kerumunan di tempat umum dan mengurangi pemakaian alat transportasi umum untuk memperkecil risiko penyebaran Covid-19," ujarnya, Senin (23/8/2021).

Namun demikian, Ristiawan mengakui memang PPnBM menjadi salah satu pendongkrak nilai pembiayaan baru. CNAF membuktikan sendiri, di mana pembiayaan mobil baru per 21 Agustus 2021 masih naik 30 persen (month-to-month/mtm) dibanding bulan sebelumnya.

Hingga semester I/2021 pun, realisasi pembiayaan CNAF menyentuh Rp2,2 triliun berkat dorongan moncernya permintaan kredit jenis-jenis mobil yang mendapatkan subsidi PPnBM.

Capaian ini masih dalam jalur pertumbuhan CNAF sepanjang 2021 yang dipatok 20 persen (year-on-year/yoy) ketimbang capaian sepanjang periode 2020 sebesar Rp3,75 triliun.

Oleh sebab itu, Ristiawan melihat program pemulihan kondisi makro ekonomi dan upaya pemerintah gencar melaksanakan program vaksinasi Covid-19 yang berjalan cukup baik, akan menjadi pendongkrak geliat ekonomi yang membaik, di mana berpengaruh besar pada penjualan mobil selepas era PPnBM.

"Ini diharapkan akan membuat pasar otomotif kembali bergairah. Program PPnBM yang diperpanjang kemarin pun tampak menggambarkan animo masyarakat yang cukup tinggi terkait [kebutuhan] kendaraan. Kami berharap, support pemerintah dapat disinergikan, sehingga tercipta sentimen positif masyarakat, dan dunia bisnis cepat meningkatkan perkenomian secara keseluruhan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper