Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan premi bruto produk asuransi rangka kapal atau marine hull senilai Rp346,67 miliar pada September 2021.
Nilai tersebut tumbuh 87 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) senilai Rp185,56 miliar.
Sekretaris Perusahaan Jasindo, Cahyo Adi, mengatakan seiring dengan kenaikan perolehan premi bruto, perolehan hasil underwriting netto juga menunjukkan kinerja positif dengan mencatatkan perolehan sebesar Rp89,74 miliar atau naik 125 persen yoy dari Rp39,78 miliar.
“Untuk penyelesaian klaim tercatat ada penurunan dari Rp83,82 miliar menjadi Rp42,17 miliar,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Senin (29/11/2021).
Dari 5 Sub Class of Business yang menopang asuransi rangka kapal, Hull & Machinery Insurance tercatat sebagai penyumbang premi terbesar dengan proporsi 91 persen dari total premi bruto, disusul dengan Protection & Indemnity sebesar 6,7 persen.
Cahyo menambahkan, perolehan hasil positif ini tentunya tidak lepas kolaborasi dan koordinasi antar lini yang berkesinambungan baik dalam proses pemasaran produk, pemilihan risiko, pengelolaan klaim dan recovery serta
penempatan risiko di reasuransi facultative maupun treaty.
Baca Juga
“Pelaksanaan hal-hal tersebut di atas secara konsisten dan dengan didukung oleh iklim kemaritiman yang semakin kondusif diharapkan dapat menjaga tren positif pertumbuhan premi dan hasil underwriting Asuransi Rangka Kapal
[Marine Hull] Asuransi Jasindo hingga akhir 2021,” tutupnya.
Adapun, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan premi asuransi umum tumbuh sebesar 2,05 persen mencapai Rp38,54 triliun yoy dari Rp37,77 triliun. Salah satu pertumbuhan positif tersebut tercatat di lini bisnis asuransi rangka kapal.
Menurut Direktur Eksekutif AAUI, Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe, meskipun ada tekanan dalam aktivitas maritim akibat pandemi Covid-19, tetapi premi asuransi rangka kapal sudah memperlihatkan adanya pertumbuhan pada kuartal I/2021.