Bisnis.com, JAKARTA - PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) membidik 10 juta pelanggan setelah satu tahun peluncuran aplikasi bank digital tersebut.
Taipan Chairul Tanjung atau akrab disapa CT mengatakan bahwa Allo Bank, yang mayoritas sahamnya dimiliki Mega Corpora, akan membidik target 1 juta pelanggan setelah satu minggu aplikasi BBHI diluncurkan.
"Sementara untuk satu tahun pertama kami menargetkan untuk memiliki 10 juta nasabah. Jumlah ini akan terus bertambah dan kami menargetkan Allo Bank memiliki 50 juta nasabah," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Aplikasi Allo Bank akan dirilis pada Maret mendatang dengan menawarkan sejumlah fitur unggulan. Ekosistem guna mendukung layanan perbankan, baik secara fisik maupun digital juga telah disediakan.
Seperti diketahui, Allo Bank bakal menggelar aksi korporasi penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue senilai Rp 4,80 triliun.
PT Mega Corpora (MC), sebagai pemegang saham utama Allo Bank telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sekitar 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya.
Baca Juga
Dana yang disiapkan oleh MC untuk melaksanakan sebagian haknya ini mencapai Rp1,3 triliun.
Sisa hak HMETD yang tidak diambil oleh MC, dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, lalu Abadi Investment Pte.Ltd sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 saham.
Selain itu, ada juga H Holdings Inc. sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd sebanyak 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham