Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pluang Raih Total US$110 Juta di Seri B, Bakal Ekspansi ke Asean

Pluang berencana memanfaatkan hasil pendanaan Seri B senilai total US$110 juta untuk memperbesar cakupan bisnisnya ke Asia Tenggara.
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial wealth management (wealth-tech) Pluang besutan PT Bumi Santosa Cemerlang meraih pendanaan Seri B tambahan sebesar US$55 juta yang dipimpin oleh Accel.

Sebagai informasi, Pluang merupakan platform yang mengakomodasi transaksi emas, micro e-mini index futures, dan aset kripto, serta transaksi reksa dana berizin OJK via Pluang Grow (PT Sarana Santosa Sejati) ini membuka putaran pendanaan Seri B sejak tahun lalu.

Pendanaan Pra-Seri B pada kuartal I/2021 tembus sebesar US$20 juta, kemudian putaran untuk Seri B terealisasi pada September 2021 senilai US$35 juta. Alhasil, Pluang kini mengantongi total pendanaan sebesar US$110 juta.

Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang mengungkap pendanaan ini akan digunakan untuk pengembangan platform demi terus memudahkan dan membuka akses investasi di beragam kelas aset kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia seluas-luasnya, terlepas dari latar belakang dan tingkat pendapatannya.

"Akses terhadap beragam kelas aset investasi yang saat ini tersedia di Pluang, di masa lalu hanya dapat diperoleh oleh kalangan tertentu dan berkecukupan. Sementara itu, kalangan populasi lainnya masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah dan hanya memiliki pilihan investasi yang sangat terbatas," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (13/1/2022).

Aksi korporasi ini didasarkan atas tingginya tingkat penetrasi internet dan penggunaan ponsel pintar di Indonesia, sehingga ekonomi digital Indonesia ke depan mampu bertumbuh sangat cepat berkat pemanfaatan teknologi informasi.

Terlebih, nilai tabungan per kapita Indonesia diramal akan berlipat ganda selama satu dekade berikutnya, sehingga investor pemula memiliki kesempatan besar untuk mengelola uangnya secara lebih bijak dengan memanfaatkan teknologi finansial terkini.

Oleh sebab itu, lewat pendanaan yang telah diraih, salah satunya akan memperlancar rencana Pluang dalam waktu dekat, yaitu meluncurkan produk investasi pertama di Indonesia yang memungkinkan pengguna untuk berinvestasi saham AS mulai dari 0,1 unit saham saja.

Berikutnya, selain memperluas akses investasi di dalam negeri, Pluang juga berencana memanfaatkan dana tersebut untuk memperbesar cakupan bisnisnya ke Asia Tenggara. Ekspansi tersebut sejalan dengan misi perusahaan untuk memberdayakan dan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan di kawasan Asia.

"Lewat pendanaan tambahan ini, tim kami bisa mempercepat momentum dan menyediakan alat, sumber daya, pengetahuan, serta wawasan yang diperlukan agar lebih banyak masyarakat mampu menciptakan aset kekayaan jangka panjang," tambahnya.

Adapun, selain Accel, investor yang terlibat dalam putaran investasi kali ini, antara lain, Trung Nguyen, Andy Ho, Aleksander Leonard Larsen, dan Jeffrey Zirlin (pendiri Axie Infinity), Alexa von Tobel (mantan CEO Learnvest), Daniela Binatti (CTO Pismo), Jannick Malling dan Leif Abraham (Co-CEO Public.com).

Selain itu, turut terlibat Raghu Yarlagadda (CEO FalconX), Sergio Jimenez (CEO Flink), The Chainsmokers, BRI Ventures, Gold House, beserta investor Pluang sebelumnya yang terdiri  dari Square Peg, Go-Ventures, UOB Venture Management, dan Openspace Ventures.

"Kami sangat senang memiliki investor kelas dunia seperti Accel, dan juga para investor baru kami, yang mendukung Pluang untuk bertumbuh ke tingkatan selanjutnya," ungkap Claudia.

Sekadar informasi, Pluang pada awalnya lahir sebagai platform investasi emas bertajuk EmasDigi pada 2019. Terkini, Pluang telah memiliki lebih dari 4 juta pengguna terdaftar di Indonesia.

Kinerja ini tercatat mencetak pertumbuhan pengguna aktif melakukan transaksi sebanyak 22 kali lipat, pertumbuhan pengguna yang memiliki saldo aktif sebanyak 28,5 kali lipat antara Januari 2020 hingga November 2021.

Keberhasilan pertumbuhan Pluang pun tidak terlepas dari kemitraan dengan beberapa aplikasi super apps di kawasan Asia Tenggara seperti Gojek lewat GoInvestasi, DANA lewat eMas, Tokopedia Emas, dan Bukalapak lewat BukaEmas dengan harapan membuka akses investasi seluas-luasnya ke masyarakat.

Partner Accel, Ethan Choi mengungkap bahwa para investor global tengah menyadari besarnya ukuran dan potensi pasar ekonomi digital di Asia Tenggara. Sebagai bukti, gelontoran investasi sebesar US$8,2 miliar meluncur bagi perusahaan rintisan di Asia Tenggara pada 2020.

Terkhusus sektor wealth-tech, pihaknya merasa terkesan dengan tim Pluang karena berani menjadi satu-satunya pemain yang menyediakan beberapa kelas aset dalam satu aplikasi, termasuk akses ke Indeks Saham AS, dengan hanya dalam kurun waktu dua tahun saja.

Adapun, partner Accel, Andrew Braccia menambahkan Pluang menjadi incaran pihaknya karena melihat fenomena tumbuhnya investor 'mobile-first' yang bertransaksi di berbagai aset kelas.

"Kami sangat senang dapat mendukung Pluang dalam misi mereka untuk menyediakan produk yang membuka akses investasi ke masyarakat dan meningkatkan inklusi keuangan tidak hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper